• Terbaru
  • Sedang tren
  • Semua
  • Berita
  • BIsnis
  • Politik
  • Sains
  • Dunia
  • Gaya Hidup
  • Tekno
Tradisi Suku Osing “Kosek Ponjen”, Ini Penjelasan Tokoh Masyarakat Setempat….!

Tradisi Suku Osing “Kosek Ponjen”, Ini Penjelasan Tokoh Masyarakat Setempat….!

2 Mei 2023
Demi Menjaga Polusi Suara, Polresta Pati Tegakkan Aturan Penggunaan “Sound Horeg”

Demi Menjaga Polusi Suara, Polresta Pati Tegakkan Aturan Penggunaan “Sound Horeg”

31 Mei 2025
Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional Resmikan SPPG Cangkring Wadaslintang Wonosobo

Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional Resmikan SPPG Cangkring Wadaslintang Wonosobo

31 Mei 2025
Kecelakaan Lalu Lintas di Torjun Sampang, Dua Korban Alami Luka Berat

Kecelakaan Lalu Lintas di Torjun Sampang, Dua Korban Alami Luka Berat

30 Mei 2025
Diskusi Sastra Palinggihan: Ketika Banyuwangi Bicara Puisi, Imajinasi, dan AI

Diskusi Sastra Palinggihan: Ketika Banyuwangi Bicara Puisi, Imajinasi, dan AI

30 Mei 2025
Dihadiri Menag RI, Vox Poin Indonesia Gelar Dialog “The Servant Leadership of Pope Francis,”

Dihadiri Menag RI, Vox Poin Indonesia Gelar Dialog “The Servant Leadership of Pope Francis,”

29 Mei 2025
Oknum Pengusaha di Duga Gelapkan Pajak Negara Hingga Puluhan Miliyar, GPN 08 Banyuwangi Minta Kanwil DJP Jatim III Cepat Ambil Tindakan

Oknum Pengusaha di Duga Gelapkan Pajak Negara Hingga Puluhan Miliyar, GPN 08 Banyuwangi Minta Kanwil DJP Jatim III Cepat Ambil Tindakan

29 Mei 2025
Banyuwangi Kembali Berduka, Seorang Warga Jambe Wangi 23 th Jadi PMI, di Kabarkan Meninggal di Taiwan

Banyuwangi Kembali Berduka, Seorang Warga Jambe Wangi 23 th Jadi PMI, di Kabarkan Meninggal di Taiwan

28 Mei 2025
BPDP Dorong Peningkatan Produksi CPO Sawit Rakyat Lewat Pengembangan SDM

BPDP Dorong Peningkatan Produksi CPO Sawit Rakyat Lewat Pengembangan SDM

26 Mei 2025
PT. Trikoja Jaya Abadi Bangun Sinergi dengan Masyarakat Gunungkidul, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

PT. Trikoja Jaya Abadi Bangun Sinergi dengan Masyarakat Gunungkidul, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

25 Mei 2025
RKBK Gelar Diskusi Publik, Tekankan Sinergitas Lawan Pungli di Dunia Pendidikan

RKBK Gelar Diskusi Publik, Tekankan Sinergitas Lawan Pungli di Dunia Pendidikan

23 Mei 2025
Tragis! Duel Antar Siswa SMP di Gunungkidul Berujung Maut

Tragis! Duel Antar Siswa SMP di Gunungkidul Berujung Maut

21 Mei 2025
Terkait Kasus Pembunuhan Anak di Kalibaru, LBH Renakta : Lebih Baik Membebaskan Seribu Orang Bersalah Daripada Menghukum Satu Orang Tidak Bersalah

Terkait Kasus Pembunuhan Anak di Kalibaru, LBH Renakta : Lebih Baik Membebaskan Seribu Orang Bersalah Daripada Menghukum Satu Orang Tidak Bersalah

21 Mei 2025
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Sabtu, Mei 31, 2025
  • Gabung
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Liputan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Tradisi Suku Osing “Kosek Ponjen”, Ini Penjelasan Tokoh Masyarakat Setempat….!

oleh admin
2 Mei 2023
di Budaya, Jawa Timur
0
Tradisi Suku Osing “Kosek Ponjen”, Ini Penjelasan Tokoh Masyarakat Setempat….!
510
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitterhttps://wa.me/15551234567

BANYUWANGI, liputanterkini.co.id –
Kosek Ponjen adalah merupakan salah satu tradisi turun-temurun masyarakat Banyuwangi, khususnya suku Osing yang ada di Lingkungan Sukosari, Desa Paspan, Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi. Senin (1/5/2023).

Tradisi ini biasanya diadakan saat menikahkan anak bungsu atau anak terakhir (tidak punya adik).

Dijelaskan salah satu Tokoh Masyarakat Lingkungan Sukosari yang akrab di sapa Pak Epur, “Kosek Ponjen” itu sendiri, suatu tradisi yang mana kedua pengantin dan seluruh keluarga pengantin berkumpul sama – sama mengaduk uang yang bercampur dengan beras kuning dalam nampan (talam)”, ucapnya.

Tokoh masyarakat menyebutkan jika uang Kosek Ponjen bersumber dari pemberian keluarga dengan keliling, menurut keterangan warga Suku Osing, Mupu Ponjen terdiri dari uang logam dan kertas.

“Beras kuning merupakan simbol yang memiliki makna sebagai tolak balak atau mencegah terjadinya bencana serta diharapkan rumah tangganya bahagia dan menjadi keluarga yang Sakinah Mawadah Warahmah,” katanya.

Umumnya, tradisi kosek ponjen dilaksanakan di tempat yang mudah dilihat semua orang, Misalnya di halaman rumah/Kuade (Dekor Pengantin).

Nantinya uang kosek ponjen akan di serahkan kepada Pengantin Perempuan karena nanti yg mengatur keuangan dalam rumah tangga, tambahnya.

Dalam perkembangannya, upacara tradisi kosek ponjen perlu dilestarikan agar tidak punah. “Sebab budaya dan tradisi lokal sebagai suatu bentuk dari keragaman budaya bangsa Indonesia khususnya Orang Osing Deles”. Pungkas Pak Epur.**

(Cipto)

Tag: Ini Penjelasan Tokoh Masyarakat SetempatKosek PonjenTradisi Suku Using
Share438Tweet274Share109Send
admin

admin

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
LIPUTAN TERKINI OFFICIAL

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
Semua bidang yang diperlukan. Gabung

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Gabung
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.