WONOSOBO, Liputan Terkini – Sebanyak 17 kontingen dari kabupaten/kota se – Jawa Tengah unjuk kemampuan pada prakualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Cabang Dayung 2022 di TPI 4 Tritis Waduk Wadaslintang Wonosobo. Jumat, (30/09).
Ketua Panitia Pelaksana Agung Wahyudi saat memberikan sambutan menyampaikan,
“ Sebanyak 17 kontingen dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah mengikuti prakualifikasi Pekan Olahraga Provinsi cabang dayung tahun 2022, ajang tersebut akan menentukan nomor perlombaan yang diikuti kontingen kabupaten/kota pada PORPROV Ke-16 di Pati Raya,” sambutnya.
Agung menjelaskan, jumlah kontingen tersebut berasal dari Kabupaten Blora, Pati, Jepara, Demak, Grobogan, Kota Semarang, dan Kendal. Selain itu turut mengirimkan kontingen dari Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, Pemalang, Tegal, Wonosobo, Purworejo, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara.
Kompetisi yang diikuti 320 atlit dan 85 official tersebut, akan dilaksanakan dari 30 September sampai 2 Oktober 2022, jelas Agung. Apresiasi kepada Pemkab Wonosobo yang telah berkenan menjadi tuan rumah melalui berbagai penyediaan fasilitas dalam menyukseskan penyelenggaraan event besar itu.
“Saya mengapresiasi kepada Pemkab Wonosobo yang telah berkenan menjadi tuan rumah dan memfasilitasi penyelenggaraan event ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar berpesan, seluruh peserta hingga dewan juri yang hadir untuk menjunjung tinggi sportivitas dan profesionalisme.
Menurut Albar, Pra PORPROV menjadi fase penting sebelum diselenggarakan PORPROV, sehingga, seluruh peserta harus menunjukkan performa terbaik, agar dapat berlaga dengan maksimal dan membawa nama baik daerah asalnya.
“Saya menghimbau, seluruh peserta dapat mengerahkan kemampuan terbaiknya tanpa kenal lelah bersama rekan tim dan pelatih, tunjukkan latihan panjang yang telah dilalui dapat menghasilkan performa terbaik,” ungkap Albar.
Wabup mengharap, perlombaan ini mampu memperkenalkan serta menambah kecintaan masyarakat terhadap olahraga dayung, juga menguatkan semangat persaudaraan dan kebersamaan diantara seluruh insan olahraga dayung. Atlet dayung juga didorong mampu berlomba secara jujur, berkomitmen untuk bekerjasama dalam tim, serta patuh terhadap aturan baku perlombaan yang telah ditetapkan.
“Atlet dayung, harus mampu menunjukkan perilaku positif, rendah hati, dan sportif, baik di dalam maupun di luar arena perlombaan” pungkasnya.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian kuda kepang Sekar Budaya Wonosobo.*
(Wawan)