BANYUWANGI, Liputan Terkini – Memprihatinkan, seorang petani bernama Kudtsyiah (52), warga Dusun Cantuk Kidul, Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi tewas tersambar petir saat bekerja di sawah milik Fahmi di Dusun Tembelang, Desa Bareng, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Selasa (17/1/2023).
Di konfirmasi awak media, Kapolsek Kabat AKP Sumono, S.H, membenarkan terjadinya peristiwa tewasnya perempuan tersambar petir tersebut berdasarkan laporan dari Kepala Dusun Tambelang, Fathul Yuaffi.
“Usai menerima laporan, kami mendatangi lokasi kejadian yang berada di Dusun Tembelang,” ujarnya.
“Berdasarkan keterangan saksi, awalnya pada hari Selasa, tanggal, 17 Januari 2023 sekira jam 12.30 WIB turun hujan lebat di Kec. Kabat termasuk di Dusun Tembelang Desa Bareng, dimana saat itu korban Kudtsyiah bersama temannya, Hairiyah dan Riyadin sedang memetik cabai di lokasi sawah milik Fahmi, lalu sekira jam 13.30 WIB ketika hendak pulang, korban dilihat temannya, Hairiyah sedang menerima panggilan telefon di hand phone miliknya, kemudian tiba-tiba korban tersambar petir dan terpental ke tanah hingga meninggal di lokasi kejadian kemudian kejadian diberitahukan kepada masyarakat sekitar”, jelas AKP Sumono.
“Korban kemudian ditandu warga untuk dibawa ke Puskesmas Singojuruh yang lebih dekat lokasinya untuk pemeriksaan luar oleh tim medis,” lanjut AKP Sumono.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis, korban mengalami luka gosong di kaki kanan dan dada serta keluar darah dari kedua telinga. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa korban murni meninggal akibat tersambar petir.
“Korban kemudian dipulangkan ke rumah duka yang berada di Desa Cantuk dan keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi pada korban,” pungkas AKP Sumono.**
(Edy)