WONOSOBO, liputanterkini.co.id – Hari Raya Yatim Piatu, juga dikenal sebagai Idul Yatama atau Lebaran Anak Yatim, diperingati pada tanggal 10 Muharram. Pada tahun 2025, 10 Muharram jatuh pada tanggal 6 Juli 2025.
Tradisi ini merupakan bagian dari budaya masyarakat Muslim di Indonesia, di mana anak-anak yatim piatu diberikan santunan dan perhatian khusus, biasanya berupa pemberian kebutuhan pokok, uang, atau pakaian.
Meskipun 10 Muharram adalah waktu yang istimewa untuk kegiatan ini, menyantuni anak yatim piatu dapat dilakukan kapan saja, tidak hanya pada tanggal tersebut.
Di Kampung Wonobungkah Jlamprang Wonosobo, tradisi ini sudah berjalan beberapa tahun, dan di tahun 2025 ini tepat di 10 Muharam 1447 Hijriyah atau 6 Juli 2025 Masehi, pengurus Tali Asih Kampung Wonobungkah kembali menyalurkan dana social warga dengan mengajak anak-anak yatim piatu di lingkungan kampung Wonobungkah yang masih duduk dibangku SD dan SMP belanja keperluan sekolah dan lain-lain seperti Sepatu, Kaos Kaki, dan Sandal. Minggu (06/07/2025).
Sedikitnya 12 anak hadir bersama beberapa pengurus untuk jalan-jalan ke kota Wonosobo, belanja kebutuhannya, dan makan di restorant favorit di Wonosobo yang belum pernah mereka kunjungi.
Menurut Tri Subiantoro selaku salah satu pengurus Tali Asih Kampung Wonobungkah dalam mengelola santunan anak yatim piatu memakai cara membagikan kotak santunan di setiap KK yang ada di RW.05, RW.06, RW.07, dan RW.08 Kampung Wonobungkah Kelurahan Jlamprang Kabupaten Wonosobo. Dan dari 700 KK lebih pada tahun 2025 ini terkumpul 109juta.
“ Dana Tali Asih Anak Yatim di tempat kami Kampung Wonobungkah di Tahun 2025 kemarin kita buka kotak Alhamdulillah terkumpul sebesar Rp. 109.000.000,- Walaupun agak menurun disbanding tahun lalu sebesar Rp. 111.000.00,- “ ungkap Tri kepada awak media.
“ Dana tersebut kami untamakan untuk kebutuhan pendidikan anak-anak yatim piatu di kampung kami selama 1 tahun. Disamping itu kami juga memberikan uang saku kepada anak-anak yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan dan jenjang pendidikan.” Imbuh Tri.
“ Untuk anak-anak yatim piatu yang masih balita kami cukupi asupan gizinya seperti Susu dan juga kebutuhan pempers bayi kami cukupi selama 1 tahun. Untuk yang masih PAUD dan TK serta sekolah di TPQ bila ada kewajiban pembayaran seperti buku dan lain-lain kami cukupi semua selama 1 tahun.” Terang Tri.
Dijelaskan juga oleh Tri Subiantoro bahwa disamping pemberian santunan ke Yatim Piatu, Pengurus Tali Asih Kampung Wonobungkah juga berencana akan menyelenggarakan Pengajian Akbar yang akan diisi oleh Ustad Ki Dalang ULIN NUHA dari Cilacap. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang rencana akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2025 di Sikembang Wonobungkah Wonosobo, namun kegiatan tersebut diselenggarakan dengan menggunakan anggaran dari iuran warga tidak sedikitpun menggunakan dana santunan.
(Hendra)