• Terbaru
  • Sedang tren
  • Semua
  • Berita
  • BIsnis
  • Politik
  • Sains
  • Dunia
  • Gaya Hidup
  • Tekno
Keteladanan Dipertanyakan: Pamit Kacabdindikpropwil Banyuwangi di Hotel Mewah Tuai Kecaman

Keteladanan Dipertanyakan: Pamit Kacabdindikpropwil Banyuwangi di Hotel Mewah Tuai Kecaman

3 Mei 2025
Dihadiri Menag RI, Vox Poin Indonesia Gelar Dialog “The Servant Leadership of Pope Francis,”

Dihadiri Menag RI, Vox Poin Indonesia Gelar Dialog “The Servant Leadership of Pope Francis,”

29 Mei 2025
Oknum Pengusaha di Duga Gelapkan Pajak Negara Hingga Puluhan Miliyar, GPN 08 Banyuwangi Minta Kanwil DJP Jatim III Cepat Ambil Tindakan

Oknum Pengusaha di Duga Gelapkan Pajak Negara Hingga Puluhan Miliyar, GPN 08 Banyuwangi Minta Kanwil DJP Jatim III Cepat Ambil Tindakan

29 Mei 2025
Banyuwangi Kembali Berduka, Seorang Warga Jambe Wangi 23 th Jadi PMI, di Kabarkan Meninggal di Taiwan

Banyuwangi Kembali Berduka, Seorang Warga Jambe Wangi 23 th Jadi PMI, di Kabarkan Meninggal di Taiwan

28 Mei 2025
BPDP Dorong Peningkatan Produksi CPO Sawit Rakyat Lewat Pengembangan SDM

BPDP Dorong Peningkatan Produksi CPO Sawit Rakyat Lewat Pengembangan SDM

26 Mei 2025
PT. Trikoja Jaya Abadi Bangun Sinergi dengan Masyarakat Gunungkidul, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

PT. Trikoja Jaya Abadi Bangun Sinergi dengan Masyarakat Gunungkidul, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

25 Mei 2025
RKBK Gelar Diskusi Publik, Tekankan Sinergitas Lawan Pungli di Dunia Pendidikan

RKBK Gelar Diskusi Publik, Tekankan Sinergitas Lawan Pungli di Dunia Pendidikan

23 Mei 2025
Tragis! Duel Antar Siswa SMP di Gunungkidul Berujung Maut

Tragis! Duel Antar Siswa SMP di Gunungkidul Berujung Maut

21 Mei 2025
Terkait Kasus Pembunuhan Anak di Kalibaru, LBH Renakta : Lebih Baik Membebaskan Seribu Orang Bersalah Daripada Menghukum Satu Orang Tidak Bersalah

Terkait Kasus Pembunuhan Anak di Kalibaru, LBH Renakta : Lebih Baik Membebaskan Seribu Orang Bersalah Daripada Menghukum Satu Orang Tidak Bersalah

21 Mei 2025
Parkir Liar Menjadi Target Polisi Gencarkan Penyuluhan Anti Premanisme di Semarang

Parkir Liar Menjadi Target Polisi Gencarkan Penyuluhan Anti Premanisme di Semarang

21 Mei 2025
Pahami Kondisi di Lapangan, LBH RENAKTA Dukung Upaya Polisi Ungkap Pembunuh Bocah 7th di Kalibaru

Pahami Kondisi di Lapangan, LBH RENAKTA Dukung Upaya Polisi Ungkap Pembunuh Bocah 7th di Kalibaru

20 Mei 2025
LBH RENAKTA Dukung Langkah Tegas Pemerintah Berantas Praktik Penempatan Pekerja Migran Indonesia Ilegal

LBH RENAKTA Dukung Langkah Tegas Pemerintah Berantas Praktik Penempatan Pekerja Migran Indonesia Ilegal

20 Mei 2025
PETAWANGI Desak Banyuwangi Transparan dalam Tata Kelola Tambang Galian C

PETAWANGI Desak Banyuwangi Transparan dalam Tata Kelola Tambang Galian C

20 Mei 2025
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Kamis, Mei 29, 2025
  • Gabung
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Liputan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Keteladanan Dipertanyakan: Pamit Kacabdindikpropwil Banyuwangi di Hotel Mewah Tuai Kecaman

oleh admin
3 Mei 2025
di Jawa Timur, Opini
0
Keteladanan Dipertanyakan: Pamit Kacabdindikpropwil Banyuwangi di Hotel Mewah Tuai Kecaman
497
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitterhttps://wa.me/15551234567

BANYUWANGI – liputanterkini.co.id |  Acara perpisahan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah (Kacabdindikpropwil) Banyuwangi, Ahmad Jaenuri, bertajuk “Pamit Dalam Syukur, Melangkah Dalam Doa” pada Rabu (30/4/2025) pukul 09.00 WIB, di Hotel Grand Harvest dan Restoran, Licin, Banyuwangi menuai sorotan tajam.

Acara yang digelar secara mewah tersebut bertolak belakang dengan Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dengan tegas melarang perayaan-perayaan yang bersifat hura-hura dan berbiaya tinggi di lingkungan pendidikan, baik oleh sekolah maupun pejabatnya.

Ironinya, pelaksanaan acara ini justru dipimpin oleh M. Nursyukroini, Kepala SMAN 1 Tegaldlimo, yang tak lain dikenal sebagai “anak emas” Ahmad Jaenuri. Penunjukan Nursyukroini sebagai Ketua Panitia dinilai sejumlah pihak sebagai simbol kuat hubungan istimewa yang selama ini terjadi di lingkaran pejabat Dinas Pendidikan Banyuwangi.

“Ini bukan sekadar acara pamit biasa. Ini simbol gaya kepemimpinan yang tak peka terhadap suasana kebatinan pendidikan saat ini. Acara mewah di hotel berbintang, di pagi hari, lalu sertijab resminya malah digelar ala kadarnya di sore hari di kantor. Ironis dan jauh dari semangat efisiensi,” tegas H. Suyoto Mahmud Sholeh, Ketua LSM Suara Bangsa Banyuwangi, Jum’at (2/5/2025).

Menurut Mbah Yoto, panggilan akrab Ketua LSM Suara Bangsa, pemilihan lokasi dan pelibatan kepala sekolah sebagai panitia adalah bentuk penyalahgunaan pengaruh jabatan. “Jabatan Kacabdin itu jabatan birokrasi publik, bukan panggung penghormatan personal. Kalau acaranya mewah, lalu panitianya orang terdekat, publik punya hak curiga. Ini contoh yang buruk di dunia pendidikan,” sergahnya.

Sikap senada disampaikan oleh Misnadi, SH, Ketua Forum Komite SMAN/SMKN se-Kabupaten Banyuwangi. Ia menyayangkan tindakan yang justru menciderai pesan moral penghematan yang selama ini didorong kepada siswa. “Siswa dan guru dilarang perpisahan mewah, tapi pejabatnya justru memberi contoh sebaliknya. Ini bukan soal pakai uang pribadi atau bukan. Ini soal keteladanan. Kepala sekolah yang harusnya mengawal semangat hemat malah jadi panitia acara mewah,” suluk Misnadi, yang dikenal luas sebagai advokat senior.

Misnadi yang juga mantan Ketua Peradi Banyuwangi, ini menambahkan bahwa tekanan moral tentu dirasakan para kepala sekolah karena harus datang dan memberi dukungan, meski secara pribadi banyak yang tidak sepakat. “Jangan-jangan kalau mereka tidak datang, akan dianggap tidak loyal. Ini menciptakan budaya feodal baru dalam birokrasi pendidikan,” lontarnya.

Sementara itu, acara serah terima jabatan (sertijab) antara Ahmad Jaenuri dengan Slamet Riyadi, pejabat definitif Kacabdindikpropwil Bondowoso, yang kini ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kacabdindikpropwil Banyuwangi, justru digelar secara sederhana di aula kantor Cdbang Dinas Pendidikan Banyuwangi, pada pukul 15.00 WIB, di hari yang sama, Rabu 30 April 2025.

Kontrasnya dua acara ini dinilai sebagai simbol kontras antara esensi kepemimpinan publik dan budaya pencitraan pribadi. Sejumlah pihak, para penggiat pendidikan, salah satunya yang bersuara keras LSM Suara Bangsa, mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk memberikan teguran atas peristiwa ini, demi menjaga marwah dunia pendidikan.
(IRA)

Tag: Di Hotel MewahKeteladanan DipertanyakanPamit Kacabdindik
Share199Tweet124Share50Send
admin

admin

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
LIPUTAN TERKINI OFFICIAL

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
Semua bidang yang diperlukan. Gabung

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Gabung
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.