Gunungkidul, DIY – Liputanterkini.co.id Warga Padukuhan Pulegundes II, Sidoarjo, Tepus digemparkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia berinisial WR (91) yang meninggal dunia dengan cara gantung diri di pohon pace pada Sabtu (15/6/2024) pukul 05.30 WIB.
Kapolsek Tepus, AKP Solechan, melalui keterangan tertulis menjelaskan kronologi kejadian yang bermula ketika istri WR mencari keberadaan suaminya di dalam rumah namun tidak menemukannya.
Merasa cemas, sang istri kemudian mencari ke belakang rumah, dan di sanalah ia menemukan WR sudah dalam posisi tergantung di pohon pace dengan seutas tali tampar plastik berwarna biru sepanjang sekitar satu meter.
“Ditemukan oleh istrinya di belakang rumah, dalam posisi tergantung di pohon pace dengan seutas tali tampar plastik berwarna biru, dengan panjang sekitar 1 meter,” jelas AKP Solechan. “Saat ditemukan, WR sudah dalam posisi meninggal dunia,” lanjutnya.
Sontak, istri WR berteriak histeris meminta pertolongan warga sekitar dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tepus. Menerima laporan, pihak kepolisian bersama tim medis segera meluncur ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh WR. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, WR dinyatakan meninggal dunia karena bunuh diri. “Dugaan sementara, dia (WR) nekat bunuh diri karena ada masalah keluarga,” imbuh Kapolsek Tepus.
Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Tepus, AKP Solechan, menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan serupa dan senantiasa mencari bantuan jika mengalami masalah yang berat.
“Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih peka terhadap orang-orang di sekitar yang mungkin sedang mengalami kesulitan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari keluarga, teman, atau layanan konseling yang tersedia,” tegasnya.
Beliau juga menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam memberikan dukungan emosional serta perhatian kepada individu yang mengalami tekanan berat agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Mari kita saling peduli dan menjaga satu sama lain untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang merugikan seperti ini,” tutup AKP Solechan.
( Bayu )