BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Memasuki hari ke empat belas puasa ramadhan 1445 Hijriyah, suasana di berbagai desa di Banyuwangi tak semarak seperti tahun-tahun sebelumnya. Terutama di kalangan kepala desa dan perangkat.
Bagaimana tidak, memasuki hari ke empat belas puasa ramadhan, gaji dan insentif belum juga cair.
Belum cairnya alokasi Anggaran Dana Desa (ADD), membuat kepala desa dan perangkat desa di Banyuwangi menjerit. Gaji atau Siltap (penghasilan tetap) Kades dan Perangkat desa juga belum bisa dicairkan selama 3 bulan ini.
Kepala desa Kaliploso, Rudi Hartono, kepada awak media mengaku selama tiga bulan ini gajinya termasuk insentif perangkat desa belum juga cair.
“Sudah tiga bulan ini, gaji dan insentif perangkat desa belum cair”, ucap Rudi.
“Untuk desa kami, berharap segera cair”, tambanya. Senin (25/3/2024).
Sementara Plt. Ketua Askab (Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi) Muansin, S. Pd.i yang juga kepala desa Sidowangi, Wongsorejo, mengatakan, “Betul, tiga bulan ini Siltap Kepala Desa dan insentif perangkat desa belum cair, untuk kendalanya mungkin berbeda – beda di masing – masing desa, karena memang ada perubahan sistem pengajuan pencairan, yang awalnya semua pengajuan menggunakan tanda tangan basah”, terang Muansin.
“Namun kali ini pengajuannya menggunakan TTE termasuk bendahara, sehingga ada sebagian desa yang masih proses pembuatan TTE untuk bendaharanya, namun ada juga yang sudah selesai pengajuannya, namun kami kurang paham kenapa hingga saat ini juga belum cair”, tambahnya.
Sementara, Ir. H. Mujiono, M. Si, Sekretaris Daerah Kab. Banyuwangi di konfirmasi via WhatsApp, belum memberikan respon.**
(Tim)