WONOSOBO – liputanterkini.co.id | Komunitas Tour Operator Wisata Lokal Dieng wilayah Wonosobo Banjarnegara melaksanakan silahturahmi untuk membangun kebersamaan dalam melaksanakan standart pelayanan wisatawan. Acara dilaksanakan di Warung Serba Sambel Krasak Wonosobo. Selasa (27/02/2024).
Sigit (Sikat Dieng Tour) selaku pemandu acara didampi oleh Dwi (Dieng Tourista Wisata) menyampaikan,
” Kita berkumpul para Tour Operator untuk menyampaikan aspirasi terkait potongan harga tiket wisata khususnya Candi Arjuna dan Kawah Si Kijang kepada Dinas Pariwisata Banjarnegara secara kolektif. Jadi nantinya semua yang hadir akan memiliki barcode untuk potongan harga. “
Dalam diskusi, salah satu audensi yang profesinya sebagai guide menyampaikan keberatannya atas keputusan forum yang hanya memberikan barcode potongan harga dikhususkan kepada Tour Operator saja.” Keluh Sri.
Dwi menjawab pertanyaan dengan tegas, ” Bahwa selama ini, makin banyak tour guide berjalan sendiri tanpa menggandeng tour operator dan fotografer wisata sehingga banyak yang merusak harga dan merugikan pelaku wisata lokal. Bila tour guide menginginkan barcode potongan harga tiket, maka harus naik tingkat ke tour operator wisata.” Jawab Sigit.
Terkait dasar hukum yang Sri tanyakan, Sigit mengatakan bahwa keputusan ini adalah kesepahaman dan aturan etika pelaku wisata Dieng. Jadi para undangan (Pelaku Wisata) yang hadir diminta untuk memahami secara bersama-sama untuk saling bekerjasama dengan tujuan untuk pemberdayaan pelaku wisata lokal Dieng.
Selanjutnya terkait harga tour guide dalam melayani paket wisata Dieng disepakati dengan minimal wisata disesuaikan minat wisatawan pada umumnya yaitu non sunrise si kunir harga tour guide Rp. 200.000,- per hari, dengan sunrise harga tour guide Rp. 300rb per hari, sedangkan untuk paket 2D1N harga tour guide Rp. 500,000,- per hari, 3D2N harga tour guide Rp. 750.000,- per hari. Namun hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan tour operator masing- masing.
Bigbus maupun Medium Bus yang sampai wilayah Dieng baik yang melewati Wonosobo maupun Banjarnegara masih didapati, hal tersebut menjadi persoalan tersendiri. Untuk memecahkan persoalan tersebut forum pelaku wisata Dieng akan mencoba membangun komunikasai dengan instansi terkait untuk berkoordinasi mengatasi persoalan tersebut.
Acara ditutup dengan presentasi dari owner Warung Serba Sambel Krasak Wonosobo Estu, yang menawarkan harga paket ekonomis dengan fasilitas yang dimiliki.
(Hendra)