BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Sang pahlawan demokrasi, sebutan tersebut pantaslah di sematkan kepada ketua KPPS yang meninggal dunia saat melaksanakan penghitungan surat suara berlangsung. Ia adalah Dulhanan (50) ketua KPPS TPS 18 Dusun Pasinan Timur, Desa Singojuruh, Kec. Singojuruh, Kab. Banyuwangi. Rabu (14/2/2024).
Kabar tersebut di benarkan oleh Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), KPU Banyuwangi, Dian Purnawan.
“Kami turut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya anggota penyelenggara kami,” jelas Dian.
Adanya kejadian itu, pihaknya mengharapkan agar semua anggota KPPS bisa menjaga kesehatannya di sela – sela tugasnya.
Mendiang Ketua KPPS itu adalah Dulhanan (50) yang bertugas di TPS 18 masuk Dusun Pasinan Timur, Desa Singojuruh, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.
Pada saat terasa sakit itu, Ketua KPPS dan anggota lainnya sedang menghitung kertas surat suara DPR RI.
“Jadi Ketua KPPS meninggal dunia di rumah sakit,” kata Dian saat dirumah dukanya.
Saksi hidup mendiang Dulhanan (50) Ketua KPPS TPS 18 asal Dusun Pasinan Timur, Desa Singojuruh, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi ini mengungkapkan saat detik-detik penyakitnya kambuh.
Masrur (50) menjelaskan bahwa mendiang sudah merasakan badannya tidak enak itu sekitar pukul 14.00 WIB saat dirinya bertugas.
“Jadi jam 14.00 WIB itu dia merasakan dadanya sakit, lalu saya bawa ke klinik dr. Didik sambil naik motor bersama istrinya. Tapi ditengah jalan saya minta ke RS PKU Muhammadiyah saja,” ujarnya.**
(Jok)