BANYUWANGI,liputanterkini.co.id – Dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat, DPRD Provinsi Jawa Timur Sub Kegiatan Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat sukses mengadakan workshop bersama komunitas pemuda yang bertempat di Ballroom SS Bakery & Cafe. Minggu ( 17/09/2023 ).
Kegiatan workshop yang bertajuk “Perkembangan Teknologi Untuk Menyeimbangkan Kecerdasan Spiritual dan Intelektual Generasi Muda” ini dihadiri oleh Ahmad Hadinuddin S.Pd.I, seorang keynote speaker yang memiliki keahlian dalam bidang pendidikan Islam dan telah menjalani karir panjang dalam dunia politik dan bisnis.
Menurut Cak Hadi, begitu ia akrab dipanggil, generasi muda harus cerdas dalam menghadapi perkembangan teknologi jika ingin menjadi individu yang terampil dan beradab. Banyuwangi, sebagai daerah yang memiliki potensi besar dengan kekayaan alam dan sarana transportasi yang lengkap, perlu mempersiapkan generasi muda agar dapat mengambil peran penting dalam kemajuan daerah ini.
Selain Cak Hadi, workshop ini juga dimeriahkan oleh kehadiran Samsul Arifin atau akrab dipanggil Arif Citenx, seorang tokoh musisi muda yang berasal dari Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Arif Citenx yang dikenal sebagai seniman musik dan pencipta lagu, juga merupakan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Banyuwangi tahun 2024. Tidak hanya dalam dunia musik, Arif Citenx juga memiliki tekad kuat untuk berkontribusi dalam dunia politik guna memperjuangkan aspirasi sesama seniman dan artis Banyuwangi.
Cak Hadi memberikan dukungan penuh terhadap langkah politik Arif Citenx, menganggapnya sebagai bagian dari upaya membangkitkan generasi muda yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap masyarakat serta mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Workshop ini menjadi wadah inspiratif bagi pemuda Banyuwangi untuk merenungkan masa depan mereka, serta memotivasi mereka untuk terus belajar dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Dengan dukungan dari tokoh-tokoh seperti Cak Hadi dan Arif Citenx, generasi muda Banyuwangi diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam kemajuan kota yang indah ini. Cak Hadi Ketua Fraksi Gerindra DPDR Jawa Timur ini menilai di Banyuwangi harus ada seorang yang memperjuangkan kekayaan nilai seni budaya yang ada, baik pelaku seni itu sendiri maupun budayanya, Arif Citenx adalah sosok yang tepat dalam melakukan itu.
Cak Hadi dalam kesempatan wawancara dengan awak media menyampaikan keprihatinannya dengan pelaku seni budaya di Banyuwangi. “Selama periodisasi Pileg dan komposisi anggota dewan legislatif di Banyuwangi, belum pernah muncul sosok yang bertekad mengawal kepentingan seni dan budaya di Banyuwangi. Seakan-akan seni dan budaya ini tidak punya induk karena tidak ada figur yang memperjuangkan. Maka dengan munculnya mas Arif Citenx ini menjadi sebuah terobosan sekaligus sebagai harapan bagi pelaku-pelaku seni budaya untuk mendapatkan perhatian dalam bentuk kebijakan,” kata Cak Hadi.
Yang bisa memperjuangkan hal ini, menurut cak Hadi, adalah figur yang punya jiwa seni dan pelaku seni langsung, karena dia tahu betul permasalahan di bidang seni dan budaya itu sendiri. Arif Citenx dinilai mempunyai komposisi yang utuh, selain dia sebagai seniman, hasil-hasil karyanya sendiri menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan, kritik sosial, religiusitas, jadi dia dalam memandang seni itu bukan hanya sebagai hiburan tetapi ada nilai-nilai yang diperjuangkan.
“Muncul nya mas Arif Citenx ini merupakan warna baru bagi teman-teman untuk bisa menghidupkan dan memperjuangkan aspek-aspek kesenian dan budaya. Namun demikian mas Arif Citenx tidak bisa berjuang sendirian tanpa di bantu oleh teman-teman semua, kita berharap masyarakat Banyuwangi, khususnya masyarakat Kecamatan Muncar dan Kecamatan Tegaldlimo dapat menyambut baik hal ini,” tambahnya.
Sementara itu Arif Citenx melihat bahwa Banyuwangi merupakan gudangnya para seniman yang luar biasa berpotensi, namun mereka kurang mendapat dukungan, padahal menurutnya hasil karya para seniman Banyuwangi diakui hingga manca negara. Dukungan yang dibutuhkan menurut Arif Citenx adalah seperti fasilitas dan kebijakan yang dapat membantu para seniman lebih semangat lagi dalam berkarya.
“Insyaallah, kalau nanti ditakdirkan duduk di dewan legislatif, saya akan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan para seniman di Banyuwangi. Saya berharap nantinya pun dalam perjuangan ini terus berdampingan dengan teman-teman semua, kita akan menjadi tim yang solid dari awal hingga akhir perjuangan nanti”, pungkas pria yang memiliki makanan kesukaan sayur tewel dan ikan asin.***
( Kris )