BANYUWANGI, liputanterkini.co.id –
Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1445 H, yang di kalangan masyarakat Jawa kental di sebut 1 Suro, Keluarga Besar Pondok Pesantren Mansya’ul Huda menggelar Istighosah Nurul Wathon untuk Keselamatan Bangsa dan negara Indonesia.
Bertempat di halaman Pondok Pesantren Mansya’ul Huda, Desa Kedungwungu, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi. Selasa malam (18/7/2023).
Acara yang di pimpin langsung pengasuh Ponpes Masya’ul Huda, Kyai Suyuti Thoha (Mbah Kyai Suyuti) itu di hadiri Forpimka Tegaldlimo, kepala Kesbangpol Banyuwangi, M. Lutfi, ketua PCNU Banyuwangi, KH. Moh. Ali Makki Zaini (Gus Makki), Banser PCNU Tegaldlimo, para Habaib Banyuwangi, para Tokoh Ulama’, para Santri dan ratusan jama’ah istigosah serta para wali Santriwan/Santriwati.
Pengasuh Ponpes Mansya’ul Huda, Kyai Suyuti Thoha, saat ditemui reporter liputanterkini.co.id usai acara, menyampaikan bahwa “Dalam menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1445 H atau istilah Jawa Suroan, keluarga besar Ponpes Mansya’ul Huda sengaja menggelar acara Istighosah Nurul Wathon, memohon keselamatan bagi Bangsa, Negara dan seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Banyuwangi yang di dukung penuh para Habaib, ulama’, santri dan masyarakat Banyuwangi”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Kyai Suyuti menjelaskan bahwa Istighosah Nurul Wathon itu merupakan progam dari bapak Prabowo yang sekaligus calon presiden dalam Pemilu Presiden 2024, bertujuan untuk mendoakan NKRI secara khusuk dengan niat hati yang ikhlas demi keselamatan Bangsa dan Negara dari segala musibah, karna di malam akhir tahun dan awal tahun kalender Islam/Jawa ini merupakan malam yang Mustajab bagi kaum muslim, dan malam ini dipercayai oleh masyarakat Jawa sebagai malam yang Sakral. Dan Istighosah Nurul Wathon ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Pungkasnya.
Sementara Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Moh. Ali Makki Zaini (Gus Makki) dalam sambutanya menyampaikan makna tahun baru Islam.
“Makna peringatan tahun baru Islam setiap tanggal 1 Muharram, akan menjadi momen hijrah atau perpindahan dari keburukan menjadi kebaikan. Semoga semua salah dan dosa kita di tahun 1444 H dan sebelumnya bisa kita perbaiki dan mendapat ampunan dari Allah SWT. Semoga tahun 1445 H menjadi tahun yang lebih baik bagi kita semua”, terangnya.
Selain itu pula, atas segala kekurangan dan kelemahan kita sebagai manusia biasa, semoga di tahun ini bisa ditingkatkan ketaqwaan kita dan Kegiatan malam ini mudah-mudahan barokah dan bermanfaat untuk kita semua termasuk bangsa dan negara Indonesia, pungkasnya.**
(Ynt)