BANGLI, liputanterkini.co.id – Seorang pria bernama M Indra Nurhakim (25), warga Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditemukan tak bernyawa di dalam mobil toyota avansa dengan nomor polisi AE 1807 R.
Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto mengatakan, korban ditemukan meninggal di areal parkir pendakian Gunung Batur yang berlokasi di Banjar Serongga Desa Songan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, Selasa (18/07/2023).
Menurut Saksi I Wayan Budiasa dari Desa Kubu Karangasem, korban merupakan seorang sopir yang sedang mengantar tamu asing ke areal pendakian gunung Batur dan setelah menurunkan penumpang korban menunggu dalam kendaraan sambil beristirahat.
“Korban merupakan seorang sopir free lance yang sedang mengantar tamu asing untuk melakukan pendakian di Gunung Batur Kintamani serta korban sendiri menunggu tamu tersebut di dalam mobil setelah menurunkan penumpang di areal parkir sembari beristirahat”, terang Wayan.
Keterangan dari Saksi I Ketut Soma Winaya dari Desa Songan Kintamani, korban sebelumnya dihubungi lewat Handphone oleh tamu asing yang telah selesai melakukan pendakian Gunung Batur namun tidak dijawab oleh korban serta tamu asing tersebut menanyakan kepada saksi.
“Setelah saya diberitahu oleh tamu asing bahwa korban dihubungi via telepon tidak menjawab, saya dan saksi I Nyoman Budiasa mencari korban sampai ke kendaraan yang dipakai korban serta mendengar bunyi dering Handphone berkali kali di dalam mobil serta kami membuka pintu mobil yang tidak terkunci dan menemukan korban terlentang diantara jok depan kami perkirakan meninggal selanjutnya kami menghubungi teman kami dan melaporkan ke Polsek Kintamani”, ucap Ketut.
Unit Reskrim Polsek Kintamani dipimpin Panit 1 Reskrim Ipda I Ketut Sudiarta yang dihubungi oleh pelapor langsung menuju tempat kejadian serta melakukan Olah TKP bersama Team Medis dari Puskesmas Kintamani V dipimpin dr. I Gede Putra Adi Wiguna dan diketemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dengan wajah kebiruan serta tidak diketemukan adanya tanda tanda kekerasan pada korban.
“Kami yang menerima laporan masyarakat langsung meluncur menuju tempat kejadian bersama Team Medis untuk melakukan Olah TKP maupun pemeriksaan medis pada korban, dan setelah pemeriksaan oleh Team Medis dikatakan bahwa korban sudah meninggal dengan tidak diketemukan tanda tanda kekerasan diduga korban meninggal akibat kekurangan oksigen pada saat istirahat di dalam mobil dengan kondisi kaca pintu mobil tertutup rapat”, terang Iptu Sudiarta.
Menurut keterangan medis, yang bersangkutan harus dilakukan visum dalam. Namun pihak keluarga korban setelah dihubungi mengatakan tidak berkenan sehingga polisi menyerahkan proses selanjutnya kepada keluarga korban.
“Sudah ditawarkan untuk visum dalam namun keluarga tidak mau, kalau visum luarnya korban tidak ada kekerasan,” katanya.
Menurut Kakak korban , korban memiliki riwayat penyakit epilepsi dan jika kepayahan akan kambuh dan keluarga sudah mengiklaskan meninggalnya korban.
“Riwayat penyakit epilepsi korban sering kambuh jika dalam keadaan lelah serta kami sudah mengiklaskan kepergian keluarga kami dan kami mengangap ini merupakan musibah”, ucapnya.
Lebih lanjut Kapolsek Kintamani menjelaskan bahwa kami dalam melayani setiap laporan masyarakat akan sesegera mungkin menanggapi dan melakukan prosedur penanganan sesuai SOP.(Hms/Echa)