BANYUWANGI, liputanterkini.co.id – Bimbingan manasik haji adalah untuk memudahkan jemaah haji saat melaksanakan ibadah nantinya. Banyak hal yang dibahas dalam manasik haji, mulai dari kesehatan,rukun haji, syarat, kewajiban, larangan, dan lain sebagainya.
Selain itu, manasik haji di gelar agar jemaah haji yang berniat menunaikan ibadah dapat melaksanakannya dengan tertib, sah, dan aman. Dalam hal ini, berarti jemaah haji dapat melaksanakan perjalanannya dengan tenang, khusyu.
Tertib dalam arti bahwa jemaah dapat memenuhi syarat, rukun, dan wajib haji sesuai dengan tuntunan agama. Lancar dalam arti jemaah haji dapat melaksanakan ibadahnya dengan baik, bebas dari segala bentuk hambatan dan gangguan. Sah dalam arti tidak ada kekurangan dalam ibadah haji dan kesalahan dalam manasik. Sempurna dalam arti jemaah haji dapat melaksanakan ibadahnya selain rukun dan wajib juga ibadah lainnya yang memiliki keutamaan.
Acara manasik haji berlangsung pada hari kamis 7/6/2023 di gedung wanita, jl.Kartini kelurahan Kepatihan kota Banyuwangi.
Jumlah manasik haji 1444 H/2023 M gelombang ke 2 kloter 62,63,64 Banyuwangi diperkirakan mencapai 1350 orang. Jumlah ini cukup signifikan setelah dua tahun tidak ada keberangkatan jemaah haji dan tahun 2022 mengalami pembatasan usia bagi jemaah yang diperkenankan menunaikan ibadah haji.
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembimbingan dan pendampingan jemaah haji, utamanya dalam manasik.
Bapak H.lukman selaku pembimbing manasik jamaah haji menghimbau kepada jamaah yang masih mudah-mudah agar bisa membantu jamaah lansia bagi yang membutuhkan bantuan waktu
pemberangkatan maupun berada di tanah suci makkah khususnya diregu atau rombongan masing-masing,”ujarnya
Acara demi acara sudah selesai dan terakhir ditutup dengan Doa, Bimbingan manasik haji massal berjalan dengan tertib, aman, nyaman dan kondusif,” pungkasnya.**
(M,T)