BANGLI, liputanterkini.co.id – Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Hindu Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) IGB Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat). Kali ini PKM berbasis program ini, digelar di Yayasan Pasraman Gurukula Bangli, pada Minggu (28/5/2023).
PKM ini pun disambut antusias bagi puluhan anak didik pasraman ini, karena mereka bisa belajar banyak hal tentang Ilmu Komunikasi Hindu, langsung dari para dosen maupun dari mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Hindu, khususnya dalam hal public speaking.
PKM ini mengambil tema “Moderasi Beragama sebagai Standar Aktivitas Public Speaking (Dharma Wacana) dalam Pembinaan Umat Hindu di Yayasan Pasraman Gurukula Bangli”. Sebagai narasumber, antara lain Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si, Dr. Ni Made Yuliani, S.Sos.,M.Fil.H, dan mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Hindu UHN IGB Sugriwa Denpasar. Ketua Yayasan Pasraman Gurukula Bangli, I Wayan Arsada, S.Pd., M.Ag., juga berkesempatan hadir di tengah-tengah acara PKM, sebagai bentuk dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan ini.
Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi Hindu UHN IGB Sugriwa Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos.,M.Si. mengatakan suatu kehormatan bisa diberikan kesempatan menggelar PKM di Yayasan Pasraman Gurukula Bangli dan berinteraksi langsung dengan puluhan anak didik, guru dan pengelola yayasan. PKM ini membawa misi pentingnya anak didik atau generasi muda saat ini menguasai ilmu komunikasi dengan baik. Karena sejatinya segala hal aktivitas seseorang, selalu memerlukan ilmu komunikasi.
“Setiap kegiatan apapun selalu diawali dengan komunikasi. Anak-anak semua pasti punya cita-cita, maka menguasai ilmu komunikasi akan sangat berperan penting nantinya dalam mewujudkan cita-cita itu. Maka, melalui PKM ini, kami dari Prodi Magister Ilmu Komunikasi Hindu dapat berbagi pengalaman tentang Ilmu Komunikasi ini, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi anak didik di Pasraman Gurukula Bangli ini,” katanya, seraya menegaskan bahwa Prodi Ilkom UHN IGB Sugriwa sudah terakreditasi “Unggul” dari BAN-PT.
Ketua Yayasan Pasraman Gurukula Bangli I Wayan Arsada, S.Pd.,M.Ag., memberi apresiasi positif atas terselenggaranya PKM ini. Ilmu Komunikasi diakui saat ini sangat dibutuhkan di tengah masyarakat. Dimana ada persoalan, maka disanalah ilmu komunikasi sangat dibutuhkan. Dia menegaskan hubungan Pasraman Gurukula dengan UHN IGB Sugriwa sejak dulu memang sangat erat. Terlebih, lokasinya yang cukup dekat, bahkan bersebelahan. Melihat begitu pentingnya ilmu komunikasi bagi anak didiknya, Arsada bahkan meminta secara khusus kepada Kaprodi untuk mengerahkan mahasiswanya melakukan kegiatan mengajar anak didiknya di Pasraman Gurukula Bangli.
“Ilmu Komunikasi itu memang sangat penting, sangat menentukan. Ini tentu dibutuhkan anak didik kami. Mohon kesediaannya agar mahasiswanya bisa mengajar disini. Karena ketersediaan guru-guru disini terbatas. Kegiatan PKM ini juga sebagai pertanda, bahwa UHN IGB Sugriwa selalu ingat dengan Pasraman Gurukula. Semoga ke depannya, anak didik di Pasraman Gurukula ini selalu dapat dibina bersama-sama,” katanya.
Prof. Lestawi pada kesempatan itu menyampaikan pentingnya Ilmu Komunikasi Hindu terus dikembangkan. Masalah di tengah masyarakat begitu kompleks dan itu membutuhkan orang-orang yang ahli di bidang komunikasi untuk menyelesaikannya. Komunikasi dalam penting untuk dikuasai, karena setiap komunikasi akan selalu memiliki dampak. “Wasita nimittanta manemu laksmi. Wasita nimitantta pati kapangguh. Wasita nimittanta manemu duka. Wasitta nimittanta manemu mitra. Artinya: Oleh perkataan engkau akan mendapatkan kebahagiaan. Oleh perkataan engkau akan menemui ajalmu. Oleh perkataan engkau akan mendapat kesusahan. Oleh perkataan engkau akan mendapatkan teman. Disini poin pentingnya komunikasi dalam Hindu,” tegas Prof. Lestawi.
Sementara itu, Dr. Yuliani, juga mendorong anak didik, guru maupun pengelola Yayasan Pasraman Gurukula Bangli untuk belajar ilmu komunikasi dengan baik. Manfaat yang didapat memang tidak instan, tetapi seiring proses kehidupan secara bertahap akan benar-benar dirasakan manfaatnya sendiri. Terlebih, ketika mulai mengambil suatu peran di tengah masyarakat. Maka, kemampuan menguasai ilmu komunikasi, akan menentukan tercapainya suatu tujuan.**
(Echa/Hms)