• Terbaru
  • Sedang tren
  • Semua
  • Berita
  • BIsnis
  • Politik
  • Sains
  • Dunia
  • Gaya Hidup
  • Tekno
Peneliti BRIN Berdalih Konteks Ancaman Brutal Pada Warga Muhammadiyah

Peneliti BRIN Berdalih Konteks Ancaman Brutal Pada Warga Muhammadiyah

25 April 2023
Terkait Konflik Agraria di Kalasey Minahasa, Ini Kata Ronny Sompie

Terkait Konflik Agraria di Kalasey Minahasa, Ini Kata Ronny Sompie

29 Mei 2023
Cekatan Tangani Kasus Pencabulan Terhadap ABG, Dewas TRC PPA Apresiasi Kinerja Polsek Genteng

Cekatan Tangani Kasus Pencabulan Terhadap ABG, Dewas TRC PPA Apresiasi Kinerja Polsek Genteng

28 Mei 2023
Kegiatan Fogging dan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Lingkungan Polres Karangasem

Kegiatan Fogging dan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Lingkungan Polres Karangasem

28 Mei 2023
Antisipasi Rawan Malam Minggu, Sat Samapta Polres Karangasem Kembali Gelar Gebug Sindu Light

Antisipasi Rawan Malam Minggu, Sat Samapta Polres Karangasem Kembali Gelar Gebug Sindu Light

28 Mei 2023
Jumpa Pers di Jaya Sabha, Kapolda Bali: Polda Bali Responsif Terhadap Semua Laporan Masyarakat Bali

Jumpa Pers di Jaya Sabha, Kapolda Bali: Polda Bali Responsif Terhadap Semua Laporan Masyarakat Bali

28 Mei 2023
Kapolsek Abang Pimpin Pelepasan Personil Purna Bakti

Kapolsek Abang Pimpin Pelepasan Personil Purna Bakti

28 Mei 2023
PKM Prodi Magister Ilkom UHN IGB Sugriwa Disambut Antusias Anak Didik Pasraman Gurukula Bangli

PKM Prodi Magister Ilkom UHN IGB Sugriwa Disambut Antusias Anak Didik Pasraman Gurukula Bangli

28 Mei 2023
Antisipasi Peningkatan Kunjungan Wisatawan, Polsek Ubud Gelar Patroli Dialogis saat Obwis Monkey Forest

Antisipasi Peningkatan Kunjungan Wisatawan, Polsek Ubud Gelar Patroli Dialogis saat Obwis Monkey Forest

28 Mei 2023
Kapolsek Ubud Pimpin pelaksanaan Pengamanan Ngaben

Kapolsek Ubud Pimpin pelaksanaan Pengamanan Ngaben

28 Mei 2023
Wabup Kasta Hadiri Kegiatan Bakti Sosial Forrkomdewi Klungkung

Wabup Kasta Hadiri Kegiatan Bakti Sosial Forrkomdewi Klungkung

28 Mei 2023
Ratusan Personil Gabungan Polsek Bangli, dan Instansi Terkait Pengamanan Konser Musik Mahalini

Ratusan Personil Gabungan Polsek Bangli, dan Instansi Terkait Pengamanan Konser Musik Mahalini

28 Mei 2023
Eratkan Silaturahmi Antar Desa, Turnamen Gala Voli Desa se Kecamatan Muncar Resmi di Buka

Eratkan Silaturahmi Antar Desa, Turnamen Gala Voli Desa se Kecamatan Muncar Resmi di Buka

28 Mei 2023
  • Home
  • Berita
    • Politik
    • BIsnis
    • Dunia
  • Sains
  • Hiburan
    • E-Sport
    • Musik
    • Film
    • Sport
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Gear
    • Gawai
    • Startup
  • Gaya Hidup
    • Kuliner
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Wisata
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Senin, Mei 29, 2023
  • Gabung
Liputan Terkini
Iklan
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home DKI Jakarta

Peneliti BRIN Berdalih Konteks Ancaman Brutal Pada Warga Muhammadiyah

oleh admin
25 April 2023
di DKI Jakarta, Opini
0
Peneliti BRIN Berdalih Konteks Ancaman Brutal Pada Warga Muhammadiyah
504
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitterhttps://wa.me/15551234567

JAKARTA, liputanterkini.co.id – Heboh  pernyataan Brutal unggahan dari Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Unggahan itu muncul dan viral bermula dari status Facebook yang ditulis oleh Peneliti BRIN sekaligus eks Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, M. Sc.

Thomas diduga memberikan komentar bernada menyindir kepada Muhammadiyah. Sindiran itu dilontarkan karena dirinya heran dengan Muhammadiyah yang tidak taat dengan keputusan Idul Fitri yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama RI.

“Sudah tidak taat keputusan pemerintah. Eh, masih minta difasilitasi tempat salat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas,” tulis Thomas dalam akun Facebooknya yang viral dikutip Senin (24/4/2023).

Dari sinilah, kemudian api permasalahan itu meluas. Komentar dari Thomas tersebut ditanggapi anak buahnya yakni Andi Pangerang Hasanuddin (APH) yang merupakan salah satu pakar astronomi di BRIN. Melalui akun AP Hasanuddin, dirinya menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah dengan me-mention akun Ahmad Fauzan S.

“Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?”, kata Hasanuddin.

Kemudian Hasanuddin melanjutkan komentarnya itu dengan nada ancaman kepada warga Muhammadiyah. Ancamannya itu tidak main-main bahkan berdampak serius, yakni ancaman pembunuhan.

“ Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian,” tulis Hasanuddin di Facebook.

Sementara itu Ketum Ormas Pemantau Pendidikan Indonesia Gerakan Rakyat Peduli Keadilan RI, Deddi Fasmadhy Satiadharmanto menyayangkan pernyataan sikap keras premanisme oknum Peneliti BRIN diawali oleh status Facebook Prof Thomas Djamaluddin, MSc yang merembet pada pernyataan anak buahnya sesama peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanudin yang secara brutal mengancam warga Muhammadiyah terkait perbedaan metode dalam penentuan awal Syawal 1444 H.

“Seharusnya sebagai kaum intelektual kedua peneliti BRIN itu menahan diri, bukan sebaliknya menghakimi Muhammadiyah, sikapilah dengan  perbedaan  dari  metode dalam keputusan 1 Syawal 1444 H. Perbedaan dengan metode masing masing warga negara itu unik dan sebuah keistimewaan bangsa kita dengan perbedaan, apalagi ini Muhammadiyah organisasi pendahulu dimana para tokoh Muhammadiyah merupakan pendiri Republik Indonesia, hal ini perlu digarisbawahi ” ujar Ketum Ormas Pemantau Pendidikan Indonesia Gerakan Rakyat Peduli Keadilan RI ini.

Kembali Ketum Ormas Pemantau Pendidikan Indonesia GRPK RI ini menambahkan bahwa seyogyanya kaum intelektual itu pionir demokrasi dalam perbedaan pandangan dari warganegara bukan malah sebaliknya memaki maki bahkan mengancam dengan brutal.

Tekstualis-radikalis seolah olah menjadi influencer tindakan stratejik kekuasa.

“Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, kemunduran demokrasi ini indikasi gagalnya kekuasaan membangun komunikasi demokrasi malah sebaliknya menggunakan tangan kekuasan melalui tangan tangan kaum intelektual menghantam perbedaan pandangan metode pada penentuan 1 Syawal 1444 H. Ini harus di introspeksi bersama, walaupun saudara AP Hasanudin peneliti BRIN itu sudah meminta maaf di atas materai proses hukum tetap jalan”, ujar Deddi.

Ketum Ormas Pemantau Pendidikan Indonesia GRPK RI kembali menambahkan, pembuat status Facebook saudara Prof Thomas Djamaluddin MSc perlu dibuat sanksi atas tindakan maladministrasi sebagai nilai etika peneliti BRIN.

” Proses hukum sanksi administrasi keduanya lebih cocok, dengan mencabut gelar profesor peneliti dan gelar akademik doktor hingga sarjana  secara  akademik dicopot sebagai bentuk sanksi administrasi atas kelakuan keduanya yang membuat gaduh berbangsa dan bernegara” pungkas Ketum Ormas Pemantau Pendidikan Indonesia GRPK RI.

Memang ada sisi lemah manusia tambah Deddi keduanya walaupun mereka seorang intelektual peneliti BRIN terkadang khilaf atas emosi mereka secara sadar. Memaafkan mereka sudah kewajiban kita sebagai ummat muslim dan warganegara agar konflik tidak semakin memperparah kehidupan berbangsa dan bernegara.

” Kemendikbud, dan perguruan tinggi tempat mereka mendapatkan gelar akademik dan BRIN dimana profesor Thomas Djamaluddin MSc mendapatkan gelar profesor riset  harus diberikan sanksi dengan mencabut gelar riset  Profesor,  dan gelar akademik Doktor hingga kesarjanaan mereka, dan Dewan Etika BRIN harus segera  mencabut gelar peneliti keduanya dari BRIN”, ujar Deddi Ketum Pemantau Pendidikan Indonesia GRPK RI.**

(Red/Hendra)

Tag: Berdalih Konteks AncamanPeneliti BRIN
Share202Tweet126Share50Send
admin

admin

    Facebook Twitter Google+ Pinterest VK RSS

    TikTok

    @liputanterkiniofficial

    YouTube

    Kategori

    • Aceh
    • Aplikasi
    • Bali
    • Banten
    • Berita
    • Bisnis
    • BIsnis
    • Budaya
    • DKI Jakarta
    • E-Sport
    • Ekonomi
    • Fesyen
    • Film
    • Gawai
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Hukum & Kriminial
    • Jawa Barat
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Tengah
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Utara
    • Keagamaan
    • Kegiatan Kepolisian
    • Kegiatan TNI AD
    • Kegiatan TNI AL
    • Kepulauan Riau
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lintas Daerah
    • Mekanik
    • Musik
    • Musik
    • Nasional
    • NTB
    • NTT
    • Olahraga
    • Opini
    • Papua
    • Papua Barat
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Politik
    • Riau
    • Sahabat Buruh Migran Indonesia
    • Sains
    • Sosial
    • Sport
    • Sumatera Selatan
    • Sumatera Utara
    • Surat Pembaca
    • Tekno
    • Unggulan
    • Wisata

    Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

    Tidak ada hasil
    Lihat Semua Hasil
    • Home
    • Berita
      • Politik
      • BIsnis
      • Dunia
    • Sains
    • Hiburan
      • E-Sport
      • Musik
      • Film
      • Sport
    • Tekno
      • Aplikasi
      • Gear
      • Gawai
      • Startup
    • Gaya Hidup
      • Kuliner
      • Fesyen
      • Kesehatan
      • Wisata
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Redaksi

    Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

    Selamat Datang kembali!

    Masuk ke akun Anda di bawah ini

    Password yang terlupakan?

    Buat akun baru!

    Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

    Semua bidang yang diperlukan. Gabung

    Ambil kata sandi Anda

    Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

    Gabung