KLUNGKUNG, Liputan Terkini – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama sama puluhan petani Subak Banjarangkan dan petugas Balai Pusat Pembibitan Banjarangkan, melakukan penanaman bibit padi varietas M70D di lahan milik Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Banjarangkan, Jumat (10/3). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menggelorakan ilmu pertanian dengan kearifan lokal Bali yakni Dharma Pemaculan kepada para petani.
” Kita sebagai orang Bali telah diwariskan ilmu pertanian dari leluhur yang tertulis dalam lontar bernama Dharma Pemaculan. Dalam Dharma Pemaculan ini tertuang ilmu bertani dengan cara tradisional dengan ritual upacara serta penuh kekerabatan, saya ingin mengajak para petani untuk kembali kepada ilmu leluhur kita yang adiluhung,” ujar Wabup Kasta.
Lebih lanjut Wabup Made Kasta menambahkan era modernisasi seperti sekarang telah mengubah perilaku manusia yang ingin serba cepat dan cenderung pragmatis. Ilmu pengetahuan modern yang menjanjikan kemudahan sehingga masyarakat menginginkan serba praktis dan cepat. Hal ini juga berdampak pada adanya pergeseran peradaban dan perilaku manusia tidak terkecuali di sektor pertanian. Untuk meningkatkan dan mempercepat hasil produksinya para petani telah menggunakan pupuk kimia.
“Saya berharap para petani mau kembali ke pola pertanian Dharma Pemaculan, karena selama ini peningkatan dan percepatan produksi pertanian dengan menggunakan pupuk kimia mengakibatkan timbulnya kerusakan lingkungan dan penyakit akibat tingginya kandungan kimia pada bahan makanan.” pungkasnya.**
(Echa)