BANYUWANGI, Liputan Terkini – Pertemuan Lintas Sektoral Kecamatan Muncar Bidang Kesehatan Trisemester 1 Tahun 2023 digelar di Pendopo Dalem Paseban Agung, Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar, Kab. Banyuwangi. Kamis 23 Februari 2023.
Pertemuan Lintas Sektoral ini sebagai tindak lanjut atas Musrenbang Kecamatan 2023 yang dilaksanakan pada hari Senin (20/2/2023) yang lalu di Kantor Kecamatan Muncar.
Hadir dalam pertemuan ini, Camat Muncar Trisetia Supriyanto, S. STp, M. Si, Kapolsek Muncar, Kompol Imron SH, MH., Danpos AL Muncar, para Kepala Puskesmas se Kecamatan Muncar, Kepala KUA Muncar, seluruh Kades se-kecamatan Muncar, Kepala Dusun dan para ibu-ibu PKK Se Kecamatan Muncar, para Kepala Sekolah SMP dan Kepala Satkorwildik Muncar.
Rangkaian acara diawali dengan sambutan Camat Muncar, Trisetia Supriyanto. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa diskusi ini sangat diperlukan untuk menyampaikan program-program kesehatan ke depannya, mengatasi permasalahan kesehatan di Kecamatan Muncar sehingga sesuai dengan harapan masyarakat.
“Pertemuan ini adalah sarana untuk menerima masukan atau usulan dari sektor dan instansi lain terkait program-program kesehatan yang akan dan sedang dilakukan agar nanti akan lebih efektif, bermanfaat tepat sasaran sesuai dengan harapan dan tujuan dari program”, terang Trisetia Supriyanto.
Camat Muncar juga menekankan permasalahan pernikahan usia dini, karena salah satu faktor yang menyebabkan stunting adalah nikah muda, lalu masalah anak Stunting di luar Baduta (Bayi bawah dua tahun), anak asuh Stunting di sekolah kemudian kekerasan pada anak.
“Pak kades, TP PKK, teman-teman puskesmas, monggo kita bergerak bersama untuk bisa mengurangi kekerasan pada anak, demikian pula saya titip pesan kepada kepala KUA agar nanti bisa diberikan bimbingan kepada calon pengantin agar kelak paham cara mendidik dan membesarkan putra-putrinya dan mengawasi nya, agar tidak terjadi lagi kekerasan pada anak”, terang Trisetia Supriyanto.
Sementara itu pemaparan materi tentang kesehatan masyarakat di Kecamatan disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas, Yuyun Sri Wahyuni, S. ST.Keb.
“Permasalahan yang ada di puskesmas se Kecamatan Muncar masih sangat membutuhkan dukungan dari lintas sektoral terutama kegiatan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dalam rangka menunjang kegiatannya.
“Untuk diketahui bahwa Puskesmas di Kecamatan Muncar ada 4 (empat), dua Puskesmas Rawat Inap, yaitu Sumberberas dan Kedungrejo, dua lagi Puskesmas Rawat Jalan, yaitu Tembokrejo dan Tapanrejo”, lanjut Yuyun.
“Salah satu pencapaian adalah Angka Kematian Ibu (AKI) di Kecamatan Muncar Nol (zero), Alhamdulillah, namun Angka Kematian Bayi masih ada, paling tinggi di Tembokrejo ada 9, kebanyakan karena prematur, ini karena kehamilan di bawah umur dari pasangan yang masih muda, makanya kita disini memerlukan lintas sektoral dengan KUA agar bisa menekan perkawinan usia muda agar bisa mengurangi resiko kematian bayi akibat kehamilan resiko tinggi”, terang Yuyun.
Masih menurut, Yuyun, Dalam hal balita Stunting, di Kedungrejo ada 29 anak, Tapanrejo ada 39 anak, Tembokrejo ada 26 dan Sumberberas ada 7 anak. Puskesmas membutuhkan peran lintas sektoral dalam hal pengawasan pemberian makanan tambahan kepada anak Stunting karena di khawatirkan tidak tepat sasaran, dimana seharusnya PMT diberikan hanya kepada anak Stunting bukan untuk keluarganya, pungkasnya.
Acara diskusi berjalan dengan lancar, para peserta memberikan usulan atas apa-apa yang perlu dibenahi dan ditingkatkan lagi mengenai program yang sudah dibuat. Acara berjalan tertib hingga akhir, sementara cuaca cerah di Desa Tambakrejo, Muncar.**
(Edy/Kris)