DENPASAR, Liputan Terkini – Keberhasilan Polda Bali selama beberapa tahun terakhir, yang sukses mengamankan event Internasional selama berlangsung di Pulau Bali. Hal ini telah menjadi tolak ukur dan standarisasi SOP pengamanan pada setiap event Internasional yang akan berlangsung.
Bahkan pada event KTT (Konverensi Tingkat Tinggi) Presidensi G-20 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Monitoring Command Centre 91 ITDC Polda Bali di akui sebagai salah satu Command Centre terbaik oleh Sekretariat Sekjen PBB. Serta sistim pengamanan yang saling bersinergi dengan pihak terkait, baik dari dinas maupun adat dilaksanakan sinergitas oleh Polda Bali.
Terkait dengan gambaran tersebut, Polda DIY ( Daerah Istimewa Yogyakarta) bersama dengan Kasatpol PP DIY hadir dan melaksanakan Studi Banding di Polda Bali, yang bertujuan untuk mempelajari apa saja yg harus dilakukan jika menjadi tuan rumah event-event besar.
Hadir Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., didampingi Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si., dan Seluruh PJU Polda Bali saat menerima Rombongan Polda DIY dalam Studi Banding di Polda Bali, bertempat di Gedung PRG, Kamis (23/2/2023).
Pada kujungan terkait studi banding yang dilaksanakan oleh Polda DIY tersebut, hadir Irwasda Polda DIY, Karoops Polda DIY,Dirbinmas Polda DIY, Kapolresta Sleman, Wadirlantas Polda DIY dan beberapa pejabat Polda DIY lainnya yang ikut serta pada studi banding tersebut.
Acara dibuka dengan penyampaian selamat datang rombongan Polda DIY oleh Kapolda Bali, dilanjutkan dengan paparan terkait mekanisme dan tahapan pengamanan pada saat berlangsungnya event Presidensi G20 tahun 2022, yang disampaikan langsung oleh Kapolda Bali.
Melalui sambutannya, Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., mungucapkan selamat datang rombongan Polda DIY di Polda Bali dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai mekanisme pengamanan KTT G20
Selanjutnya, Kapolda Bali juga menyebutkan bahwa pada pelaksanaan pengamanan Presidensi G20, Polda Bali saling bersinergi dengan Kodam IX/Udayana, Pemerintah Provinsi Bali, BIN Daerah Bali dan instansi terkait lainnya, terkait fasilitas pendukung untuk kelancaran kegiatan G20.”Kami, pada saat kegiatan G20 telah menyiapkan sekitar 7 rumah sakit rujukan,” sebutnya.
Kapolda Bali juga menyampaikan bahwa, sistem dan pola Pengamanan dibagi menjadi menjadi 3 zona, yang mencakup dari dalam lokasi acara sampai di luar, sedangkan untuk standar pengamanan, pihaknya menyebutkan setiap delegasi dari kedatangan, kegiatan, dan sampai kepulangan dilakukan pengawalan.
”Kami juga menyusun SOP untuk setiap satgas dan objek pengamanan agar mampu berperan dan bertindak sesuai dengan kondisi yang terjadi, termasuk penyediaan 137 unit CCTV Analitik dan 2.188 unit CCTV yang tersebar di beberapa titik rawan yang tersebar di beberapa titik, dan drone yang seluruhnya dikendalikan atau terhubung langsung dengan Command Center ITDC,”
”Dalam setiap kegiatan, baik sarana dan prasarana kami akan selalu melibatkan Brimob dan K-9 untuk pengamanan dan sterilisasi objek dan kendaraan delegasi, dan menyiapakan rencana tindakan escape atau evakuasi untuk VVIP dan VIP jika terjadi situasi emergency,” imbuhnya.
Setelah selesai dilaksanakan sesi tanya jawab, pada kesempatan tersebut, Irwasda Polda DIY menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang telah diterima, dan terkait dengan paparan yang ditampilkan, pihaknya akan mempelajari dan menerapkannya jika suatu saat polda DIY dipercayakan menjadi lokasi dilaksanakannya event-event besar .
”Terima kasih sambutan yang kami terima, dan terkait dengan paparan yang ditampilkan oleh bapak Kapolda Bali tadi , pihaknya akan mempelajari dan menerapkannya jika suatu saat Polda DIY dipercayakan menjadi lokasi dilaksanakannya event-event besar .” ungkapnya.**
(Echa/Hms)