DENPASAR, Liputan Terkini – Kepolisian Daerah (Polda) Bali kembali melaksanakan program Jumat Curhat. Kali ini Polda Bali menggelar Jumat Curhat di Kantor Desa Sumerta Kauh, Denpasar, Jumat (17/2/2023).
Kegiatan ini dipimpin oleh Dir Binmas Polda Bali, Kombes Pol. Arsdo Ever P. Simatupang, S.I.K., M.H., Kasubbid Mulmed Bid Humas Polda Bali, AKBP I Gede Putra Astawa, S.H. Kasubdit IV Dit Reskrimum Polda Bali AKBP Kompiang Srinadi, kemudian didampingi oleh pejabat Dit Lantas Polda Bali dan pejabat Dit Samapta Polda Bali.
Jumat Curhat di Kantor Desa Sumerta Kauh, Denpasar, tersebut diikuti oleh Perbekel Desa Sumerta Kauh I Wayan Sentana, ST, Penyarikan Desa adat Pagan, I Made Astika, anggota Bumdes, Linmas, mahasiswa dan Perwakilan Tokoh Masyarakat Desa Sumerta Kauh.
Kegiatan Jumat Curhat rutin diselenggarakan setiap minggu dalam rangka mendengarkan keluhan, aspirasi, laporan dan gangguan Kamtibmas lainnya secara langsung dari seluruh komponen masyarakat, untuk dapat ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian.
Melalui bincang-bincang santai tersebut, Dir Binmas Polda Bali, Kombes Pol. Arsdo Ever P. Simatupang, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa guna menciptakan kamtibmas yang kondusif menjelang pemilu 2024, sehingga program jumat curhat ini sangat bagus untuk menyerap aspirasi dan keluhan yang sedang terjadi di masyarakat Bali.
“Pada saat ini di Bali kita akan mengadakan agenda nasional seperti agenda Pemilu, menyambut hari raya Nyepi dan kegiatan lain yg perlu diamankan,” ucapnya.
“Kami dari Kepolisian sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam terciptanya keamanan di wilayah Bali,” ujar Dir Binmas Polda Bali.
Selanjutnya, I Made Astika selaku Penyarikan Desa adat Pagan menyampaikan kordinasi yang dilakukan oleh Desa Adat Pagan terkait pawai ogoh-ogoh, agar pihak Polda Bali bersedia membantu untuk bisa mengkordinir kegiatan tersebut agar berjalan aman. “Kami di Desa Adat Pagan akan menggelar pawai ogoh-ogoh pada saat upacara pengerupukan sehari menjelang Nyepi. Untuk itu kami dari Desa Adat Pagan, mohon dibantu untuk kegiatan pengamanan agar pawai berjalan aman kondusif,” ujarnya.
Kemudian pada sesi tanya jawab, salah satu tokoh masyarakat Pagan yang merupakan pensiunan PNS Ida Bagus Budiana, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Bhabin Kamtibmas dan Babinsa, karena mereka bekerja tanpa mengenal lelah.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa saat ini masih ditemukan adanya judi Tajen yang berkedok upacara adat sehingga perlu dilakukan penegakan hukum.
Untuk pertanyaan kedua, Widya selaku perwakilan Mahasiswa menanyakan
bagaimana prosedur tilang elektronik yang dilakukan oleh jajaran lalu lintas Polda Bali. Untuk pertanyaan tersebut langsung mendapat tanggapan dari Ps. Kasubdit Gakkum Dit Lantas Polda Bali Kompol Rahmawati, bahwa untuk saat ini sudah berlangsung Launching tilang Elektronik.
“Oleh sebab itu tolong dilengkapi perlengkapan sebelum mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Sampai saat ini hampir seribu tilang elektronik sudah ditindak,” jawabnya.
Diakhir acara Dir Binmas Polda Bali memberikan jawaban terkait pertanyaan dari tokoh masyarakat Desa Adat Pagan, bahwa segala bentuk perjudian di Indonesia itu dilarang dan larangan tersebut sudah ada pada undang yang dapat menjerat pelakunya dengan hukuman pidan. ”Semua informasi dari bapak sudah kami terima dan nanti kami akan sampaikan ke Reskrimum Polda Bali,” jelasnya.
Pada akhir sesi acara jumat curhat tersebut dilakukan sesi foto bersama.**
(Echa/Hms)