GIANYAR, Liputan Terkini – Kepolisian Sektor Gianyar rutin menggelar Jumat Curhat untuk menyerap berbagai aspirasi masyarakat di Kecamatan Gianyar. Kali ini, polisi mendapat keluhan tentang Beredarnya Video Penculikan Anak di media sosial, Hare Krisna, Curanmor dan pengurusan SIM keliling.
Kegiatan Jumat Curhat hari ini digelar di Aula Kantor Desa Siangan Kecamatan Gianyar. Kapolsek Gianyar Kompol I Ketut Tomiyasa, S.H., M.H. pimpin langsung kegiatan tersebut, Jumat (10/2) pagi.
Didampingi para Kanit, Kompol I Ketut Tomiyasa membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat yang hadir. Ia ingin mendengar langsung berbagai keluhan dan aspirasi warga.
Salah seorang warga yaitu Bendesa Adat Bandung Dewa Putu Anom mempertanyakan beredarnya video penculikan anak di media sosial.
Kompol I Ketut Tomiyasa langsung merespon rerkait Isu penculikan anak dimana pihaknya sudah kirim vidio klarifikasi, masyarakat juga harus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan tindakan yang dilakukan terbatas serta jangan melakukan tindakan melanggar Hukum.
Kemudian Kelian Banjar Lokaserana I Made Arta mempertanyakan di wilayahnya terdapat kegiatan Aliran Hare Krishna, apalah hal itu resmi atau bisa dibubarkan oleh aparat terkait.
Kompol Tomiyasa langsung merespon dan menyampaikan agat dilakukan Koordinasi dan mediasi untuk memastian kegiatan tersebut apakah sudah ada Ijinnnya atau belum dan selama kegiatannya tidak melanggar hukum kita hormati.
Dengan adanya Surat Keputusan bersama PHDI agar kegiatan Aliran tersebut tetap diawasi oleh Desa Pekraman sesuai Awig yang ada dan jangan sampai berbenturan dengan masyarakat.
Kelian Dinas Sawan Bapak Rena mempertanyakan akhir – akhir ini marak terjadi Kasus Curanmor di wilayah Gianyar, kami mohon kepada Pihak Polri untuk tetap menjaga keamanan dan sering – sering berkunjung ke desa.
Kompol Tomiyasa langsung merespon dan menyampaikan bahwa di wilayah Kecamatan Gianyar terjadi beberapa kasus Curanmor namun yang terungkap baru 2 kasus dan menghimbau warga agar tetap waspada dengan tidak menaruh Spm sebarangan dengan kunci Nyantol, Parkir Spm ditempat aman dan Polri akan berusaha untuk meningkatkan kehadiran Polri ke Desa-Desa.
I Made Arta Kelian Banjar Munduk menyampaikan pertanyaan Bagaimana caranya apabila ada anak-anak yang ingin masuk sebagai Anggota Polri.
Kompol Tomiyasa langsung merespon dan menyampaikan bahwa Pembukaan Anggota Polri biasanya dilakukan setiap tahun apabila ada putra dan putrinya berminat agar carikan jalan yang benar, carikan informaai yang benar baik melalui internet, persiapkan anak dengan baik seperti masukan Les (Fisik, Akademi maupu Psikologi), pelaksanaan testing dilakukan secara transparan.
Bendesa Adat Purnadesa I Wayan Lasia Mempertanyakan terkait cara pengurusan SIM bagi pemula maupun pelayanan SIM keliling ke Desa Siangan.
Kompol Tomiyasa langsung merespon dan menyampaikan bahwa Terkait pelayanan dan pengurusan Sim dimana warga harus sudah cukup umur dan memenuhi persyaratan dan apabila memerlukan pelayanan Sim keliling silakan dilakukan pendataan melalui Kadus maupun Kades kemudian dilaporkan kepada Unit Lantas bagian Sim dan Pelayanan sim keliling hanya untuk pelayanan perpanjangan saja.
Program Jumat Curhat yang diinisiasi Kapolri ini juga sejalan dengan terobosan kreatif Kapolres Gianyar Yaitu Orti Krama Polres Gianyar mendapat apresiasi dari masyarakat. Karena mereka bisa menyampaikan keluhan maupun aspirasi secara langsung kepada Kapolsek Gianyar.
Seperti yang dikatakan Perbekel Desa Siangan I Ketut Berata. Menurutnya, program Jumat Curhat sebagai wujud kedekatan Kepolisian dengan masyarakat untuk menjaga stabilitas Katiibmas.
“Kami selaku Perbekel Desa Siangan menyambut baik program Jumat curhat sebagai wujud kedekatan Kepolisian dengan masyarakat untuk menjaga stabilitas Kamtibmas di desa dan berharap untuk ikut menyampaikan apa yang menjadi keluh kesah sehingga mendapatkan solusi ketimbang kita berbicara di Medsos”, tandasnya.**
(Echa/Hms)