BMI, Liputan Terkini – Yuni atau yang akrab di sapa Teh Yuni, merupakan salah satu BMI asal Bali, Indonesia yang inten dalam memperjuangkan nasib para BMI yang kurang beruntung di Hong Kong.
Kali ini Teh Yuni menerima telepone dari seorang BMI inisial L yang mengatakan bahwa ia over stay sejak 2013 yang lalu, dan hingga saat ini masih berada di Hong Kong.
Disampaikan L kepada Ce Yuni, bahwa ia bukan merupakan TKW yang pindah majikan, ia murni overstay karena majikan tidak bagus, ada cerita tidak menyenangkan pada saat pembantunya yang dulu BMI asal Indonesia yang agak bermasalah, suka pinjam-pinjam uang di bank, dll. Sehingga majikanku (L-red) agak trauma dengan pembantu Indonesia, terang L dalam percakapan teleponnya dengan Ce Yuni.
Selain permasalah majikan, aq juga ada trauma masalah dengan orang tua di Indonesia, tambah L.
Pada bulan ini, aq ingin pulang ke Indonesia, tiket beli sendiri, dan aku tahu resikonya aku harus menjalani proses hukum, aku gak peduli harus di penjara atau apa. Ada hal yang ingin aku tanyakan pada Ce Yuni, nantinya aku harus menyerahkan diri ke Polisi, KJRI atau ke Imigrasi ??, Tanya L kepada Ce Yuni.
Dengan tegas dan lugas, Ce Yuni menyampaikan L harus datang ke Kowloon B.
“Ini permasalahanmu hampir sama dengan permasalahan W, yang sempat overstay sehari karena paspornya hilang, jadi kamu langsung datang ke Kowloon B (Exit B), kamu serahkan KTP kamu, kamu naik taxi ke exit B, kamu naik ke lantai 5, sampaikan bahwa kamu overstay, mereka yang di sana sudah paham”, tegas Yuni.
Kamu laporan dulu, nanti di data untuk menentukan kapan waktu dan tanggalnya di pulangkan, jangan beli tiket dulu, tapi laporan dulu. Ingat, kamu tidak akan di penjara, pungkas Ce Yuni.**
(Red)