BANYUWANGI, Liputan Terkini – Berbicara kenakalan remaja seperti tidak ada habisnya. Setiap waktu masalahnya makin kompleks dan semakin memprihatinkan. Kenakalan remaja di masyarakat dan sekolah terus terjadi, seperti perundungan (bully) membolos sekolah, balapan liar, berkelahi, melawan guru hingga yang terparah konsumsi miras dan narkoba serta kenakalan yang mengarah pada kriminalitas yang membahayakan dirinya dan masyarakat.
Dan banyak aspek yang menyebabkannya, diantaranya adalah kurangnya perhatian orang tua, salah pergaulan, kegagalan sistem pendidikan. Semua hal ini ikut berkontribusi.
Kondisi ini tentu saja makin memprihatinkan karena remaja merupakan generasi penerus yang akan menentukan estafet kepemimpinan di masa depan.
Sudah banyak langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal itu, yakni dengan pembinaan pelajar melalui program pesantren pelajar, mengadakan kegiatan positif di lingkungan sekolah dan tempat tinggal seperti lomba kreativitas dan lain sebagainya.
Seperti yang dilakukan Polsek Muncar, guna memberikan pembinaan terhadap remaja, terjun langsung ke sekolah bersinergi dengan guru dan seluruh pelajar di SMP/SMK 17 Agustus 1945 Kecamatan Muncar. Rabu (30/11/2022). Dan hal itu merupakan kegiatan rutin menjadi pembina dalam kegiatan proses belajar di sekolah.
Kapolsek Muncar AKP Imron, SH saat ditemui awak media mengatakan bahwa “Remaja adalah generasi penerus bangsa, yang akan menggantikan kita-kita semua, ini adalah kodrat yang tidak bisa dipungkiri. Untuk itu ia mengharapkan kepada pihak sekolah untuk mempersiapkan anak dengan baik, tidak hanya memberikan materi pelajaran yang sudah ada, namun harus bisa memberikan ketauladanan yang baik. Hal itu karena anak-anak sekolah ini lebih banyak berinteraksi dalam sekolah, jadi yang mewarnai anak-anak ini dalam kesehariannya adalah sikap dari seorang guru, baik tingkah lakunya, ucapannya dan lain sebagainya”.
“Saya berharap anak-anak pelajar ini tidak melanggar hukum, mengerti norma-norma hukum baik dalam bermasyarakat dan berlalulintas, karena negara kita adalah negara hukum jadi kita harus patuhi. Sementara untuk para guru saya mengharapkan agar memberi ketauladanan yang baik, tidak hanya memberikan mata pelajaran disekolah tetapi lebih kepada contoh yang baik untuk anak didik”, ujar AKP Imron.
Masalah miras yang marak di Muncar dan tidak menutup kemungkinan juga di konsumsi oleh para pelajar. “Saya tidak bosan-bosannya memberikan sosialisasi mengenai miras, karena tugas polisi itu kan preventif dan represif, dalam kegiatan preventif ini kami memberikan sosialisasi tentang bahayanya miras kepada para pelajar, karena miras adalah induk dari semua kejahatan. Begitu pula kepada para penjual miras, apalagi sekarang penjual miras bisa mendaftar ijin usahanya via online sehingga kita sulit menindaklanjuti kalau sudah ada ijinnya. Tapi kami tetap menghimbau agar tidak menjual kepada para pelajar”, pungkas Imron.
Sementara itu Kepsek SMK 17 Agustus 1945, Muji Asbiyah, S. Pd.I. mengatakan melalui sambungan telepon sangat apresiasi dan senang sekali dengan hadirnya Kapolsek Muncar di tengah-tengah anak didiknya.
“Saya sangat senang karena ini bentuk dari kepedulian jajaran kepolisian kepada sekolah, yang telah memberikan himbauan dan motivasi kepada anak didik kami. Kami dengan senang hati membuka pintu yang lebar untuk Bapak-bapak di forpimka agar rutin dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada sekolah khususnya di Muncar”, pungkasnya.**
(Edy/Wan)