BANYUWANGI, Liputan Terkini – Dalam suasana Ngopi bareng, Bagus Abu Bakar, Ketua Umum TRISULA 88 menuturkan kesiapsiagaan Polri dan TNI dalam pengamanan jalannya kegiatan Presidensi G20 di Bali patut diapresiasi, seiring atensi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk memastikan kondisi aman selama kegiatan berlangsung.
“Kapolri telah memastikan kesiapan pasukan di lapangan. Bahkan beliau terlihat makan bareng nasi kotak bersama personel yang sedang bertugas,” ucap Bagus, Kamis (17/11/2022).
Bagus kagum. Langkah Kapolri turun langsung ke lapangan untuk mengecek pengamanan adalah langkah yang sangat tepat. Kapolri telah memastikan keamanan kegiatan terlaksana dengan baik.
Mengingat perhelatan Presidensi G20 merupakan forum Internasional yang mempertaruhkan nama baik Bangsa. Oleh karenanya, kinerja Polri dan TNI dalam pengamanan Presidensi G20 akan menjadi tolak ukur nama baik Indonesia, sebab ada 17 kepala negara berpengaruh di dunia dan 3 utusan yang hadir di forum yang luar biasa itu, terang Bagus.
“Langkah dan kesiapsiagaan Polri dan TNI menjadi kunci dalam menjaga nama baik Indonesia di mata dunia, terutama dalam hal pengamanan,” tambahnya.
Sebagaimana Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sampaikan bahwa persiapan personel pengamanan dan peralatan sudah tertata dengan baik untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berjalan aman dan lancar.
“Semuanya tergelar dengan baik,” kata Kapolri dalam keterangannya pekan lalu.
Hebatnya lagi, Presidensi G20 Indonesia di gelar pada 15-16 November 2022 ketika dunia masih dilanda pandemi virus corona. Kita ketahui, hajatan bertarap Internasional dengan tema “Recover Together, Recover Stronger” itu, mengusung tiga agenda utama, yakni Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital dan Transisi Energi.
Sekali lagi Apresiasi setinggi – tingginya untuk Polri dan TNI sebagai garda terdepan pengamanan selama perhelatan Internasional yang di hadiri 17 kepala negara dan pemerintahan anggota G20.
Selain anggota G20, acara di Bali tersebut, juga dihadiri oleh petinggi organisasi dunia, seperti Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Direktur Jenderal World Health Organization Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Pelaksana International Monetary Fund Kristalina Georgieva dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, pungkasnya.**
(Tim)