JEMBRANA, Liputan Terkini – Kegiatan KTT G20 sudah semakin dekat dan kini telah memasuk H-5 Polisi terus perketat pemeriksaan di pintu masuk Bali Pelabuhan Gilimanuk dengan mengerahkan personil K-9, Jumat (11/11/2022).
Dalam pengamanan KTT G20, Polri khususnya Polres Jembrana menggelar ratusan personilnya untuk pengamanan di pintu masuk Bali Pelabuhan Gilimanuk yang tergabung dalam Operasi Puri Agung II 2022 yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. yang juga sekaligus selaku Kasubsubsatgas Ops Puri Agung 2022.
Disamping pengetatan pengamanan di pintu masuk Bali Pelabuhan Gilimanuk, Polres Jembrana juga mengintensifkan pengawasan di 14 (empat belas) titik pesisir di wilayah Jembrana.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. selaku Kasubsubsatgas turun langsung pimpin anggota melakukan pemeriksaan di pos 2/pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk.
Setiap orang yang hendak masuk Bali diwajibkan untuk melakukan validasi KTP dan melewati kamera pemindai wajah, petugas kepolisian yang berjaga di Pos 2 Gilimanuk dengan sigap mengarahkan seluruh pengendara sepeda motor maupun penumpang kendaraan roda empat. Masyarakat diminta untuk membuka masker saat melewati kamera pemindai wajah yang dipasang di pintu keluar pos pemeriksaan KTP dan validasi vaksin.
Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana saat ditemui disela-selanya melakukan pemantauan mengatakan bahwa pengamanan secara serentak dimulai pada hari Senin (7/11), sebanyak 200 personil Polri dari Polres Jembrana diterjunkan secara bergantian. Tidak hanya itu, kita juga melibatkan petugas dari instansi terkait untuk bersama-sama melakukan pemeriksaan identitas di Gilimanuk.
“Sudah kami laksanakan mulai senin kemarin, 200 personil Polri beserta petugas gabungan dari instansi terkait diterjunkan,” ujarnya.
Dalam pemeriksaan kendaraan maupun barang, pihaknya juga menerjunkan personil K-9 dibantu dengan metal detector dan mirror detector. “Personil K-9 juga diperbantukan dalam pemeriksaan, mudah-mudahan tidak ada hal-hal atau barang yang berbahaya yang masuk ke Bali. Ini sebagai antisipasi kita,” terangnya.
Lanjut Kapolres, kepada masyarakat dimohon pengertiannya karena saat ini pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk diperketat. “Mohon pengertiannya, ini demi kebaikan bersama. Terimakasih kepada masyarakat yang dengan tertib telah mengikuti tahapan pemeriksaan disini,” imbuhnya.
Selain di Pelabuhan Gilimanuk, pengetatan pengawasan juga dilakukan di 14 titik disepanjang pesisir Jembrana yang biasanya digunakan oleh kelompok nelayan tradisonal. Titik-titik itu disinyalir memungkinkan untuk digunakan oleh orang-orang atau pihak yang sengaja menghindari pemeriksaan petugas di Gilimanuk.
“Ada 14 titik sepanjang pesisir pantai Jembrana yang juga kami awasi dengan ketat. Kami juga sudah membuat sprint kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk memonitor wilayah pesisir, termasuk memberikan edukasi kepada kelompok-kelompok nelayan untuk melaporkan setiap ada orang baru yang masuk ke wilayah mereka,” pungkas Kapolres.**
(Echa/Hms Jbr)