• Terbaru
  • Sedang tren
  • Semua
  • Berita
  • BIsnis
  • Politik
  • Sains
  • Dunia
  • Gaya Hidup
  • Tekno
Wonosobo, Tahun 2024 Targetkan Bebas Kemiskinan Ekstrem

Wonosobo, Tahun 2024 Targetkan Bebas Kemiskinan Ekstrem

10 November 2022
Kunjungan ke Makodim 0825/Banyuwangi, LBH RENAKTA Presentasikan Gagasan Program Kerja

Kunjungan ke Makodim 0825/Banyuwangi, LBH RENAKTA Presentasikan Gagasan Program Kerja

5 Juni 2025
LBH Digitek Desak Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah di Kasus RS PON

LBH Digitek Desak Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah di Kasus RS PON

3 Juni 2025
UMUKA dan Polri Melakukan MOU, Wujud Komitmen Polri Dalam Mendukung Program 4 Asta Cita Pemerintah RI

UMUKA dan Polri Melakukan MOU, Wujud Komitmen Polri Dalam Mendukung Program 4 Asta Cita Pemerintah RI

3 Juni 2025
Seleksi Terpadu Penerimaan Polri T.A 2025, 10 Calon Taruna dan 118 Calon Bintara Ikuti Tes Kesehatan Lanjutan di Yogyakarta

Seleksi Terpadu Penerimaan Polri T.A 2025, 10 Calon Taruna dan 118 Calon Bintara Ikuti Tes Kesehatan Lanjutan di Yogyakarta

3 Juni 2025
MJKS Datangi Kemendikti Saintek dan KPK Serahkan Dokumen Dugaan Korupsi LPPM Unsrat

MJKS Datangi Kemendikti Saintek dan KPK Serahkan Dokumen Dugaan Korupsi LPPM Unsrat

2 Juni 2025
Lahirnya Pancasila, Ketua LBH RENAKTA : Simbol Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Lahirnya Pancasila, Ketua LBH RENAKTA : Simbol Persatuan dan Kesatuan Bangsa

1 Juni 2025
Demi Menjaga Polusi Suara, Polresta Pati Tegakkan Aturan Penggunaan “Sound Horeg”

Demi Menjaga Polusi Suara, Polresta Pati Tegakkan Aturan Penggunaan “Sound Horeg”

31 Mei 2025
Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional Resmikan SPPG Cangkring Wadaslintang Wonosobo

Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional Resmikan SPPG Cangkring Wadaslintang Wonosobo

31 Mei 2025
Kecelakaan Lalu Lintas di Torjun Sampang, Dua Korban Alami Luka Berat

Kecelakaan Lalu Lintas di Torjun Sampang, Dua Korban Alami Luka Berat

30 Mei 2025
Diskusi Sastra Palinggihan: Ketika Banyuwangi Bicara Puisi, Imajinasi, dan AI

Diskusi Sastra Palinggihan: Ketika Banyuwangi Bicara Puisi, Imajinasi, dan AI

30 Mei 2025
Dihadiri Menag RI, Vox Poin Indonesia Gelar Dialog “The Servant Leadership of Pope Francis,”

Dihadiri Menag RI, Vox Poin Indonesia Gelar Dialog “The Servant Leadership of Pope Francis,”

29 Mei 2025
Oknum Pengusaha di Duga Gelapkan Pajak Negara Hingga Puluhan Miliyar, GPN 08 Banyuwangi Minta Kanwil DJP Jatim III Cepat Ambil Tindakan

Oknum Pengusaha di Duga Gelapkan Pajak Negara Hingga Puluhan Miliyar, GPN 08 Banyuwangi Minta Kanwil DJP Jatim III Cepat Ambil Tindakan

29 Mei 2025
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Jumat, Juni 6, 2025
  • Gabung
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Liputan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Wonosobo, Tahun 2024 Targetkan Bebas Kemiskinan Ekstrem

oleh admin
10 November 2022
di Jawa Tengah, Pemerintahan
0
Wonosobo, Tahun 2024 Targetkan Bebas Kemiskinan Ekstrem
498
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitterhttps://wa.me/15551234567

WONOSOBO, liputanterkini.co.id – Dengan terus melakukan berbagai upaya percepatan penangangan dan intervensi berbasis optimalisasi potensi daerah dan perbaikan data, Pemerintah Kabupaten Wonosobo siap menghapus kemiskinan ekstrem. Hal ini, selaras dengan target pemerintah pusat, bahwa tahun 2024 sudah tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Bertempat di Pendopo Selatan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya saat acara Rakor TKPKD Kabupaten Wonosobo Tahun 2022 Penerimaan Kunjungan Kerja Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kemenko PMK RI menyampaikan,
“ Kondisi kemiskinan ekstrem di Wonosobo cukup mendalam, terlebih Wonosobo terdiri atas 15 kecamatan, 265 desa/kelurahan dimana antara daerah yang satu dengan lainnya jaraknya jauh ditambah daya dukung transportasi masih sangat kurang sehingga hal tersebut menjadi pekerjaan rumah untuk segera diselesaikan,” tuturnya (08/11).

Lebih lanjut Afif mengemukakan, saat ini di Wonosobo terdapat sekitar 44.344 jiwa yang masuk kategori miskin ekstrem. Untuk itu, perlu kerja keras dan kesungguhan dalam menuntaskannya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah optimalisasi pengelolaan potensi daerah antara lain, holtikultura, dombos, Bukit Sikunir, Telaga Menjer, Telaga Warna, Lubang Sewu Waduk Wadaslintang, dan Gunung Prau. Selain itu, potensi durian, perikanan, carica, purwaceng, dan olahan makanan lainnya.

Kondisi keuangan daerah 2022, dengan APBD sebesar 1,94 triliun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya mampu menembus angka 230 miliar. Ditambah, angka kemiskinan pada 2022 terakhir tercatat 17,36%. Untuk itu, Afif meminta kepada Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk memberikan evaluasi dan solusi terbaik guna penghapusan kemiskinan ekstrem tersebut.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta menekankan, pentingnya membangun strategi bersama berbasiskan pada pemanfaatan seluruh potensi daerah sebagai upaya penghapusan kemiskinan ekstrem dimana sudah diniatkan oleh Presiden Joko Widodo sejak Maret 2022 lalu.

“ Saya harap, penghapusan kemiskinan ekstrem mampu menjadi 0% pada 2024 mendatang pada tingkat nasional,” ungkapnya.

Dijelaskan Arif, posisi terakhir per Maret 2022 tingkat kemiskinan ekstrem tinggal 2% tingkat nasional dengan populasi sekitar 270 juta orang atau hampir mendekati 5 sampai 6 juta orang.

Menurutnya, level kemiskinan Wonosobo memiliki tantangan besar mengingat di nasional angkanya mencapai 9%. Pihaknya juga meminta agar semua program dari Kementerian Sosial RI terus diimplementasikan dengan optimal oleh Pemkab Wonosobo.

Pada forum yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo menambahkan, seluruh Perangkat Desa maupun kecamatan agar mengawal data mikro dan makro melalui verifikasi faktual secara rutin karena langkah awal dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem harus berbasis pada data yang akurat.

“ Saya minta, seluruh Perangkat Desa maupun kecamatan se-Wonosobo agar terus mengawal data mikro dan makro melalui verifikasi faktual secara rutin,” pungkas Andang.

Acara yang juga dihadiri Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Perwakilan Perangkat Daerah, Perwakilan Desa/Kelurahan serta kecamatan juga diberikan santunan JKM, JHT, JP, dan Beasiswa sebesar Rp 182 juta rupiah kepada Teguh Santoso, Rp 181 juta rupiah kepada Agus Hidayat selaku ahli waris PDAM Wonosobo, serta Rp 42 juta rupiah kepada Wiyadi selaku ahli waris SMP Kristen 1 Wonosobo serta dilanjutkan dengan diskusi.*

(Wawan)

Tag: Bebas Kemiskinans KemiskinanTahun 2024Targetkan BebaWonosobo
Share199Tweet125Share50Send
admin

admin

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
LIPUTAN TERKINI OFFICIAL

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
Semua bidang yang diperlukan. Gabung

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Gabung
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.