BANYUWANGI, Liputan Terkini – Setelah menyerahkan data ke Kejaksaan Negeri Banyuwangi, kini PUSKAPTIS melanjutkan aksinya turun kejalan dengan membawa kurang lebih 200 orang dan di dukung oleh Pendopo Semar Nusantara. Rabu (9/11/2022).
Jam 10.00 Wib, massa berangkat dari RTH Kedayunan, Banyuwangi menuju tiga titik kantor pemerintah, yakni Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi, Pemerintah Daerah (Pemda) dan kantor DPRD Banyuwangi.
Dalam orasi yang di pimpin langsung oleh Muhammad Amrullah, SH, M. Hum di depan Kejaksaan Negeri Banyuwangi, PUSKAPTIS menuntut NH segera di tahan.
“Saya meminta kepada Kajari, untuk segera di lakukan penahanan terhadap saudara NH, karena statusnya sudah menjadi tersangka dalam kasus dugaan anggaran Mamin fiktif”, ungkap Amrullah.
Senada dengan Amrulloh, ketua Pendopo Semar, Uny Saputra (mbah Uny) yang saat itu turut hadir dalam orasi, mendukung apa yang di sampaikan Amrullah.
“Saya sangat mendukung ungkapan sahabat saya Amrullah, saudara NH harus segera di tahan dan SKPD yang lain segera di usut, agar Banyuwangi bersih dari korupsi”, tegas mbah Uny.
Dalam aksinya, Amrullah juga minta bertemu dengan Kajari Banyuwangi, namun perwakilan Massa hanya di terima tiga orang perwakilan Kejari, salah satunya Kasi Intel, Mardiono, SH.
Permintaan Amrulloh, NH segera tahan dan SKPD yang lain segera di periksa.
Dan Kasi Intel, Mardiono, SH berjanji akan segera menyampaikan semua permintaan Amrullah kepada Pimpinan.
“Kami sangat terima kasih atas dukungannya, dan kami pastikan semua perkara itu tetap berjalan dan tidak akan berhenti, masih banyak saksi – saksi yang harus di mintai keterangan. Insya Alloh Minggu depan akan ada jawaban”, ungkap Mardiono.
Aksi massa bergeser ke Kantor Pemda Banyuwangi, tak lama setelah Amrullah menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Banyuwangi, agar saudara NH segera di non aktifkan dan anggaran Mamin harus di pangkas, aksi massa berlanjut ke kantor DPRD Banyuwangi.
Di kantor DPRD Banyuwangi, perwakilan massa di temui oleh ketua komisi 1 DPRD Banyuwangi dari fraksi PDI Perjuangan, Iriyanto, SH.
Dalam forum, Iriyanto menyatakan, tuntutan Amrullah tentang anggaran Mamin untuk di pangkas dan jika mungkin di tiadakan akan di sampaikan ke rapat banggar.
“Saya sangat terima kasih atas kedatanganya panjenengan semua, dan tuntutan mas Amrullah akan kami bawa ke rapat Banggar, ketepatan pada hari ini, kami rapat Banggar dan semua tuntutan tentang Mamin akan kami sampaikan, ungkap Iriyanto.
Usai menggelar aksinya di gedung DPRD Banyuwangi, ratusan massa membubarkan diri dengan tertib.**
(Ira)