BANYUWANGI, Liputan Terkini – Telah menjadi kodratnya, manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat, berdampingan satu sama yang lainnya. Sebab itulah sudah menjadi kwajiban menjunjung tinggi rasa toleransi antar sesama.
Toleransi merupakan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan antar sesama manusia. Allah SWT memanglah menciptakan manusia berbeda-beda. Namun Perbedaan tersebut bisa menjadi kekuatan jika dipandang secara positif dan saling menghargai satu sama lain.
Guna mewujudkan rasa toleransi tersebut, Sekolah Katolik Muncar turut menyambut datangnya bulan Maulid dengan menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus mengadakan kegiatan sosial.
Bertempat di Desa Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. Selasa (18/10/2022).
Sebagai ketua panitia, Bapak Lian Bagus Febrianto, S. Kom. dalam sambutannya menyampaikan, “Tujuan khusus kegiatan ini adalah untuk lebih mengenalkan toleransi secara nyata kepada masyarakat khususnya kepada siswa-siswi kami di sekolah Katolik. Serta menumbuhkan rasa empati keluarga besar sekolah Katolik Muncar terhadap sesama, mengingat di sekolah kami seluruh agama telah menjadi satu, yakni Kristen, Islam, hindu, Budha dan Katolik ada, ungkap Liyan Bagus Febrianto.

Sehingga diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang menjunjung tinggi rasa toleransi, melatih anak didik untuk menghargai sesama sebagai umat beragama, serta sebagai wadah untuk membangun persaudaraan antar umat yang berbeda. Karena bagi kami, itulah wujud toleransi yang sebenarnya, Tambahnya.
Sementara itu, Bapak Kepsek SDK Laksmarion Moll menjelaskan, “Acara yang kami gelar ini, tadi di awali dengan kirab ke Taman Suropati, Tembok Rejo, Kec. Muncar yang di ikuti oleh siswa – siswi yang beragama muslim dan juga beragama lainnya dan di lanjutkan tausyiah dan pembagian sembako kepada abang-abang becak, khususnya yang menjadi langganan siswa – siswi di sekolah Katolik.”
Dan perlu kami sampaikan bahwa sebelum acara ini kami gelar, kami sudah berkoordinasi dan meminta ijin kepada Takmir Masjid At-Taqwa, Muncar, pungkas Laksmarion Moll.
Ditempat terpisah, Ustadz Umar Sugianto M.Pd. Ketua Takmir Masjid At-Taqwa menyampaikan “Bahwa mengingat di Sekolah Katolik itu banyak yang beragama Islam, maka pihak sekolah mempersilahkan bagi siswa-siswi dan guru-guru yang beragama Islam untuk melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW, bukan bermaksud mencampur adukkan akidah, yang mengadakan sekolah kristen, namun pelaksananya orang Islam, pungkasnya.*
(Edy)