SURABAYA, Liputan Terkini – Tak dapat di tutupi, rasa bangga Sugeng Beta selaku Bhabinkamtibmas Kelurahan Bubutan Surabaya, atas prestasi yang di raih Putri Sulungnya, Rahmah Ayu Andhini (14) siswi kelas 9 SMP Muhammadiyah 2 Genteng, Surabaya yang telah berhasil meraih juara dalam pertandingan Anggar “Banyuwangi Open” se Jawa dan Bali. Bertempat di GOR Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur,
(15 – 17/9/2022).
Rahma, sapaan akrab putri sulung sang Bhabin, melalui binaan Club anggar MBA SPARTANS FENCING
sukses meraih medali dalam perlombaan Anggar yang diikutinya belum lama ini di Banyuwangi dengan juara ketiga Degen putri anggar tingkat SMP, serta delapan besar untuk tinggkat SMA.
Diketahui, Banyuwangi menggelar kejuaraan anggar antar pelajar tingkat SD, SMP, SMA/SMK/MA “Banyuwangi Open” se-Jawa dan Bali, di Lapangan Indoor GOR Tawangalun, 15-17 September 2022. Ada sebanyak 248 atlet dari 27 kabupaten/kota se-Jawa dan Bali yang mengikuti kejuaraan tersebut. Prestasi membanggakan itu baru saja diraih pelajar SMP Muhammadiyah 2 Genteng Surabaya dalam pertandingan atlet Anggar tingkat pelajar SMP dan SMA.
“Prestasi membanggakan itu baru saja diraih putri aku, pelajar SMP Muhammadiyah 2 Genteng Surabaya dalam pertandingan atlet Anggar tingkat pelajar SMP dan SMA”.
Sebagai orang tua aku itu bangga banget karena anak aku perempuan yang pertama berhasil mengukir prestasi. kata Sugeng Beta.
Kemarin dia abis lomba, saya papanya bangga banget anak ini ikut lomba kejuaraan-kejuaraan yang di-adain pemerintah baik kota/kabupaten, dia ikut Club MBA SPARTANS FENCING.Tempo hari saya dikabari kalau lewat atlet Pelajar jadi kayak, ‘gila nih anak gue berani banget’,” lanjutnya.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Bubutan itu menuturkan jika Rahma memang berbeda dari remaja seusianya kebanyakan yang lebih banyak bermain. Menurut Sugeng sang anak memang tekun mendalami olahraga Anggar sampai meminta peralatan Anggar yang harganya tak main – main.
Karena kebanyakan anak di umur segitu lebih banyak bermain gadget, pergi sama temen-temennya, tapi kalau Rahma ini sedikit berbeda, kalau dia itu tekun sama apa yang dia pilih, kalau dia mau pedang ya udah di-beliin Floret. Jadi Floret itu bukan bidang olahraga yang murah ya, kemarin Rahma tau harus ganti alatnya, harga lumayan mahal kan, jadi dia tekun dia enggak mau bikin papanya ngeluarin uang percuma, dia enggak mau. Jadi apa pun yang dia pilih ya dia jalani,” jelasnya.
Dan, hasilnya pun tak dipungkiri dari apa yang sempat dibagikan Papanya dalam laman Instagramnya, Rahma sukses menorehkan prestasi dari ajang yang diikuti.
“Aduh nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata sih tapi aku tuh bersyukur sama Tuhan, anak putri aku ini walaupun dia tau papanya seorang korps Bhayangkara kalau minta apa aja pasti dikasih, tapi mereka ngga ada yang begitu. Jadi walaupun tidak juara di bidang olahraga, dia sudah juara di hati aku,” tutupnya.*
(Red)